tirto.id - Liga Pro Belgia menunda peresmian klasemen dan juara yang sebelumnya telah ditetapkan. Awal April lalu, Liga Belgia musim 2019/2020 dihentikan dan menetapkan Club Brugge sebagai juara First Division A, sebagai dampak pandemi Corona COVID-19.
Keputusan itu sebenarnya hanya tinggal menunggu validasi dari dewan umum yang semula dijadwalkan pada 15 April 2020. Jika keputusan diketok, maka klasemen akhir dan juara First Division A musim ini yang disematkan kepada Club Brugge, sudah sah, kendati kompetisi baru berjalan 29 pekan.
Menurut Liga Pro Belgia, akan sangat sulit untuk menggelar pertandingan dengan penonton dalam waktu dekat. Sedangkan jika digelar setelah 30 Juni 2020, bisa berdampak besar terhadap nasib kompetisi musim depan. Maka, opsi menghentikan liga 2019/2020 menjadi pilihan.
Namun, kini mereka sepertinya harus merevisi keputusan tersebut. Salah satunya adalah karena adanya campur tangan dari UEFA selaku induk dari federasi sepak bola di Eropa.
UEFA dikabarkan tidak senang dengan keputusan sepihak yang dibuat oleh Liga Pro Belgia. Pasalnya, UEFA baru akan menggelar pertemuan untuk membahas nasib sisa kompetisi musim 2019/2020 pada pekan ini.
Selain itu, UEFA juga menyebut pilihan yang diambil Liga Pro Belgia sebagai langkah yang prematur alias terlalu buru-buru dan tidak adil.
UEFA dikabarkan pula mengancam, apabila Liga Pro Belgia. tetap pada keputusannya tersebut, tidak akan ada slot yang didapat klub-klub Belgia di ajang antar klub Eropa seperti Liga Champions dan Liga Eropa musim depan.
Akibatnya, Liga Pro Belgia terpaksa menunda finalisasi terkait nasib kompetisi mereka musim ini. Sementara itu, pemerintah Belgia baru akan memberikan keputusan pada hari Jumat (24/04) terkait izin menggelar pertandingan tanpa penonton.
Klub-klub di Belgia sendiri terakhir kali bermain pada 11 Maret 2020 sebelum liga dihentikan karena pandemi COVID-19. Baru 29 pertandingan yang digelar dan masih menyisakan 11 laga.
Club Brugge saat ini memimpin klasemen dengan koleksi 70 poin. Di peringkat teratas, tim asuhan Philippe Clement tersebut unggul 15 poin dari peringkat dua yakni Gent.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya
