tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Kehadiran orang nomor satu di negeri ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya islah di partai berlambang Ka'bah tersebut.
Presiden Jokowi hadir di area Muktamar VIII PPP 2016, Jumat (8/4/2016), sekitar pukul 14.45 WIB. Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, presiden pada intinya tidak ingin terjadi kegaduhan atau keributan terus-menerus tanpa ujung antara dua kubu yang berkonflik di PPP yakni kubu Muhammad Romahurmuzy dan Djan Faridz.
Menurut Johan, kedua kubu telah mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam Muktamar PPP yang segera digelar. “Presiden 'concern' terhadap islah PPP dan tidak berlarut-larut persoalan di PPP. Maka presiden akan hadir dalam Muktamar PPP,” kata mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Johan menambahkan, Presiden Jokowi "concern" agar ada islah antara dua kubu sehingga didapatkan jalan terbaik supaya bisa menatap ke depan.
“Poin Presiden tadi yaitu jangan ribut terus, islah adalah jalan terbaik, sehingga bisa menatap ke depan. Persoalan bangsa ini lebih banyak,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan kesediaannya untuk menghadiri Muktamar PPP jika pertemuan tersebut mengagendakan islah antara dua kubu yang sengketa.
Pada pekan lalu, Presiden Joko Widodo dengan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima sejumlah tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal PPP versi Muktamar Bandung Romahurmuzy mengatakan, tujuannya datang menemui Presiden Jokowi adalah melaporkan tentang proses islah yang tengah terjadi di tubuh partai dan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir ke Muktamar PPP. (ANT)
