tirto.id - Setelah rilis perdana di Jepang pada (14/12/2018) lalu, film Dragon Ball Super: Broly dijadwalkan tampil di layar teater Amerika Serikat di tanggal 16 Januari.
Dalam pemutaran perdana animasi ini (16/1/2019), Dragon Ball diperkirakan telah meraup pendapatan domestik sekitar 5 juta dolar AS dari 1.260 bioskop di AS.
Laman Deadline.com menuliskan, pendapatan film yang ditulis oleh Akira Toriyama tersebut kemungkinan akan terus meningkat hingga 11 juta dolar AS dalam enam hari ke depan.
Jumlah ini terbilang tinggi mengingat film ini ditayangkan bukan di hari liburan. Peminat kartun dari Jepang ini mencakup hampir di semua generasi dari anak-anak hingga dewasa.
Dragon Ball bersaing ketat dengan film produksi Blumhouse, Glass yang dikabarkan akan mendominasi layar lebay AS di akhir pekan dengan pendapatan di atas 50 juta dolar AS bahkan di hari ke empat penayangannya. Film besutan M. Night Shyamalan ini akan dirilis besok (18/1/2019) pukul 7.00 malam waktu setempat.
Melansir dari funimationfilms, petualangan Goku kali ini menceritakan tentang sebuah planet hancur yang membuat ras-ras kuat telah musnah. Setelah kehancuran Planet Vegeta, tiga Saiyan terpisah di antara bintang-bintang, mereka ditakdirkan untuk memiliki nasib yang berbeda.
Sementara dua Saiyan menemukan tempat tinggal di Bumi, Saiyan ketiga dibesarkan dengan keinginan yang membara untuk balas dendam dan mengembangkan kekuatan yang luar biasa. Hingga waktu untuk membalas dendam pun telah tiba.
Goku kembali berlatih keras sehingga ia dapat menghadapi musuh paling kuat di alam semesta dengan Vegeta yang tetap berada di sampingnya. Tetapi ketika Goku mengetahui bahwa dirinya akan melawan Saiyan yang tidak dikenal, mereka menyadari sebuah kekuatan yang akan merusak dan mengerikan.
Dragon Ball Super: Broly yang berdurasi 1 jam 40 menit tayang di 21 negara, seperti Australia, Ireland, Spanyol, Italia, Perancis, dan sebagainya. Sebelumnya, Dragon Ball telah ditayangkan di Jepang, Singapura, Thailand, Brazil, Argentina, Chile, Columbia, Ecuador, Peru, Mexico, dan USA (hari ini).
Namun, Indonesia tidak masuk pada list penayangan kartun ini dan hingga kini belum diketahui alasannya.
Penulis: Alifa Justisia
Editor: Yantina Debora
