tirto.id - Ketua Komisi E DPRD DKI, Syahrial, geram dengan penghapusan anggaran rehab gudang perahu di Danau Sunter, Jakarta Utara, oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Menurutnya, jajaran Dispora tidak jelas dalam mempersiapkan sebuah program. Ia juga mempertanyakan pengalaman Heru Hariyanto, Kasudinpora Jakarta Utara dalam penyelenggaraan proyek fisik.
"Bapak baru menangani yang seperti ini? Belum pernah mengerjakan hal seperti ini sebelumnya? Kenapa bisa meleset," kata Syahrial kepada Heru dalam Rapat Banggar di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).
Pendapat serupa juga disampaikan wakil ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik. Dengan nada geram, ia mencecar Heru dan Kepala Diaspora Ratiyono dengan pertanyaan mengapa program tersebut gagal direalisasikan.
"Udah diputuskan di APBD penetapan, terus sekarang dihapus. Kenapa sih, Pak, sebenarnya dihapus? Kenapa dulu direncanakan kalau niat dihapus di APBD Perubahan?" cecar Taufik.
Namun dengan nada rendah, Heru menjawab pertanyaannya tersebut. Sebelumnya, aku Heru, ia pernah menangani proyek fisik yang lain. Namun, dia menyebut ada kesalahan teknis dalam perencanaan rehab gudang perahu di Danau Sunter.
Anggaran rehab sebesar Rp629.914.684 tersebut tak dapat dieksekusi, karena biaya konsultan pengawas tidak dianggarkan dalam APBD 2018.
Dengan demikian, rehab tetap tidak bisa berjalan apabila biaya konsultan pengawas diajukan dalam APBD Perubahan 2018, mengingat waktu yang terbatas di sisa tahun anggaran 2018.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yandri Daniel Damaledo
