DPR Dukung Kebijakan Larang Anak-anak Main Gim Roblox

tirto.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendukung keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, yang melarang anak-anak untuk bermain gim daring, Roblox. Lalu mendukung hal tersebut demi menjaga fokus belajar anak-anak di bangku sekolah.

"Maksud beliau baik agar anak-anak didik kita tidak terganggu belajar sebagai tugas utama mereka," kata Lalu kepada awak media, Rabu (6/8/2025).

Lalu menilai keputusan Mu'ti tersebut telah tepat demi menjaga disiplin anak dalam berpikir dan fokus pada pelajaran yang dihadapi. Meski demikian, Komisi X DPR RI belum menyiapkan aturan secara tertulis terkait larangan tersebut. Namun, masih menunggu diskusi dengan pemerintah terkait Roblox dan permainan gim lainnya yang dinilai dapat mengganggu belajar.

"Sepakat! Berlebihan main gim juga sangat tidak baik bagi siswa kita, terkait regulasi, tentu kami akan lihat pelembangannya," tutup Lalu.

Sebelumnya, Abdul Mu’ti, mengingatkan bahaya dari platform permainan online atau game online, Roblox untuk anak-anak.

Menurutnya, banyak adegan kekerasan yang ditunjukkan di gim itu. Abdul khawatir gim tersebut menjadi contoh yang buruk untuk anak-anak. Abdul memandang anak-anak di bawah umur belum bisa membedakan mana rekayasa dan nyata.

“Itu, kan, banyak kekerasan ya di gim itu, kadang-kadang anak-anak ini, kan, enggak memahami bahwa yang mereka lihat itu, kan, sebenarnya sesuatu yang tidak nyata,” kata Abdul Mu’ti ditemui usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Negeri 02 Cideng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

Mu'ti mengatakan gim tersebut berpotensi memicu anak-anak untuk melakukan tindakan kekerasan di lingkungan sekitarnya. Pada umumnya, katanya, anak-anak atau anak di bawah umur cenderung meniru apa yang mereka lihat.

“Misalkan, mohon maaf ya, kalau di gim itu dibanding itu, kan, tidak apa-apa, orang dibanting di gim. Tapi kalo dia main dengan temannya kemudian temannya dibanting, itu kan jadi masalah,” tuturnya.