tirto.id - Meski sempat ada informasi munculnya posisi baru dalam struktur PDI-P, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P belum membahas posisi baru tersebut. Posisi baru yang dimaksud adalah Ketua Harian atau posisi Wakil Ketua Umum.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Sumatera Barat, Alex Indra Lukman kepada Tirto. Menurut Alex, masalah itu harus dibahas dalam kongres PDI-P awal Agustus 2019.
"Komposisi struktur DPP PDI Perjuangan berdasarkan AD-ART, jadi untuk adanya struktur Ketua Harian, Waketum atau lainnya harus melalui Kongres yang akan menyusun AD-ART 2019-2024," kata Alex, Selasa (25/6/2019).
Memang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), dua posisi itu nihil. Dalam Rakernas IV 19 Juni 2019 ternyata pembahasan AD-ART juga masih belum tuntas.
Alex khawatir jika nama diusulkan, maka hal itu akan mendahului agenda kongres.
"Terkait wacana struktur Ketua Harian atau istilah lainnya maka andai disahkan dalam kongres maka itu karena kebutuhan organisasi, kalau sekarang kita bicara nama padahal posisi tersebut belum ada maka bisa disebut penyediaan jabatan," ucapnya lagi.
Sedangkan Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah, Bambang Wuryanto juga belum membahas masalah aspirasi nama Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum. Mereka justru menyerahkan keputusan itu pada Megawati.
"Ibu Megawati Soekarnoputri jauh lebih paham soal tersebut. Jadi kami ikut keputusan Ibu Ketua Umum saja," tegas Bambang kepada Tirto.
Memang saat sela-sela Rakernas IV PDI-P, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto sempat mengaku bahwa belum ada pembicaraan soal struktural partai. Hingga saat terakhir, pembicaraan ini belum tuntas juga.
"Jadi kami belum berbicara struktur [saat ini]. Jadi segala sesuatu itu melalui juru bicara partai di mana saya sebagai Sekjen juga sekaligus ditugaskan untuk [jadi juru bicara] itu," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri
