Diskon 30% untuk Tiket Kereta-Pesawat Berlaku Mulai 22 Desember

tirto.id - Pemerintah bakal memberikan diskon tarif angkutan, mulai dari kereta api, angkutan laut PT Pelni (Persero), angkutan penyeberangan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, hingga pesawat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Stimulus tersebut di antaranya berupa potongan tarif tiket kereta api sebesar 30 persen dari tarif dasar yang bisa didapatkan masyarakat mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Adapun, potongan tarif tersebut akan diperuntukkan bagi 1,5 juta penumpang kereta api.

"Angkutan laut Pelni (diberikan mulai) tanggal 17 Desember sampai 10 Januari untuk 405 ribu penumpang, tarifnya 20 persen dari tarif dasar," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).

Kemudian, untuk angkutan ASDP yang diselenggarakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), pemerintah memberikan diskon mulai 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026 kepada sekitar 227 ribu penumpang. Selain itu, potongan harga jasa di pelabuhan juga akan diberikan kepada 491 ribu kendaraan.

Sementara itu, potongan tarif untuk pesawat udara akan diberikan untuk pembelian tiket mulai 22 Oktober 2025 sampai 10 Januari 2026 dan untuk penerbangan mulai 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

"Targetnya 36 juta penumpang. PPN-nya (Pajak Pertambahan Nilai) ditanggung pemerintah dengan diskon fuel charge dan harga avtur, nanti akan ada penurunan tiket antara 12 sampai 14 persen," lanjut Airlangga.

Selain angkutan umum, diskon juga ditebar dalam event-event ritel yang sudah diumumkan sebelumnya, seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang akan digelar mulai 10-16 Desember 2025. Melalui event tahunan ini, Airlangga optimis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mitra platform-platform lokapasar atau e-commerce dapat meraup angka penjualan hingga Rp35 miliar.

"Kemudian Belanja Diskon Indonesia dan Retail Epic Sales. Kemudian event wisata dan juga paket wisata kuliner serta UMKM," papar dia.

Sementara itu, baik diskon tarif tiket angkutan umum maupun potongan harga yang diberikan dalam event-event ritel tersebut dinilai akan efektif untuk meningkatkan minat belanja masyarakat. Pada akhirnya, insentif dari pemerintah itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun ini.

"Pemerintah optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi 5,2 persen Insya Allah bisa dicapai," harap Airlangga.