tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menawarkan para supir Metromini untuk menjadi supir TransJakarta pasca Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Priyanto. Ia mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari proyek restrukturisasi angkutan umum yang berada di bawah koordinator pihak TransJakarta.
"Memang rencananya seperti itu, nanti para supir akan digaji sesuai UMP/UMR, dan tinggal operasi," katanya saat dihubungi Tirto, Senin (20/8/18) malam.
Hal tersebut merespons rencana pelarangan pengoperasian Metromini pasca Asian Games 2018 berlangsung.
Namun, untuk sementara ini pengoperasian Metromini di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin hanya dibatasi menggunakan waktu saja.
"Hanya jam 6-9 pagi dan jam 16-19. Dengan ketentuan Metromini tidak boleh ngetem sampai panjang. Tapi kita mendorong mereka memanfaatkan halte yang ada," kata Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah, saat ditemui terpisah Jumat (17/8/18) lalu.
Andri menilai, pelarangan pengoperasian Metromini secara keseluruhan tidak dilakukan karena masih melihat kebutuhan masyarakat yang melakukan perjalanan lanjutan menggunakan Metromini.
Namun pihak Dishub belum memiliki kendala berarti jika ada supir Metromini yang membandel. Karena sempat ada rencana bagi Metromini yang beroperasi di luar jam resmi, akan dikandangkan selama beberapa hari.
"Sejauh ini pengandangan belum kami lakukan. Mungkin perlu adaptasi dan sosialisasi lebih jelas. Dan mudah-mudahan peraturan ini bisa berlaku jangka panjang," kata Priyanto.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yandri Daniel Damaledo
