tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak khawatir pemberitaan tentang isu proyek reklamasi dan rumah sakit Sumber Waras belakangan ini membuat citra dirinya jatuh. Sebaliknya, ia mempersilakan warga Jakarta untuk memilih calon pemimpin terbaik dibanding dirinya.
“Santai saja, aku nothing to lose,” kata Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Ahok mengaku tidak pernah memaksa warga Jakarta untuk memilih dirinya, bila memang ada calon lebih baik dan lebih jujur dibanding dirinya, ia mempersilakan untuk memilih sosok tersebut. “Kamu harus dapatkan yang terbaik dari yang terbaik untuk memimpin kamu,” katanya.
Ahok juga menyarankan agar saat memilih pemimpin pun sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan kesamaan suku, agama dan ras. Ahok mengibaratkannya dengan membeli sepeda motor. Menurutnya saat membeli sepeda motor seseorang harus menyesuaikan ketersediaan dana, dan kemudian memilih merk terbaik.
“Waktu datang ke TPS (tempat pemungutan suara), pilihlah yang terbaik,” katanya.
Ahok menyatakan pula bahwa dirinya tidak akan melakukan deklarasi, karena dirinya merasa tidak perlu melakukannya. “Nggak usah deklarasi, tiap hari diserang melulu sudah deklarasi kok,” demikian Ahok.
Seperti diketahui, belakangan nama Ahok disebut-sebut dalam pemberitaan tentang izin reklamasi teluk Jakarta dan pembelian lahan rumah sakit Sumber Waras. Dirinya juga sempat dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait pembelian lahan tersebut yang dinilai BPK merugikan negara senilai Rp191,33 miliar.
