tirto.id - Ratusan karyawan supermarket di Kecamatan Mlati, Sleman Yogyakarta harus menjalani tes cepat (rapid test) dan tes swab lantaran terindikasi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dikonfirmasi Tirto, Selasa (5/5/2020) menyatakan ratusan karyawan harus dilakukan tes cepat dan tes swab setelah mendapatkan hasil tracing dari kasus positif nomor 79.
Kasus 79 merupakan seorang laki-laki 45 tahun warga Sleman. Ia telah dinyatakan sembuh namun setelah dilakukan tracing belakangan diketahui ia merupakan karyawan di sebuah supermarket sehingga para rekan kerjanya juga harus diperiksa.
"Rapid tes hari Sabtu (2/5/2020) 10 orang, Senin (4/5/2020) 94 orang, hari ini sisanya belum selesai [tes cepat]," ujar Joko.
Berdasarkan hasil rapid test Sabtu kemarin terdapat lima orang karyawan yang hasilnya reaktif. Kemudian rapid test hari Senin sebanyak 22 karyawan yang mendapatkan hasil reaktif.
Setelah mendapatkan hasil tes reaktif, sebanyak 27 karyawan itu kemudian langsung dilakukan tes swab. "Tes swab belum keluar hasilnya," kata Joko.
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo melalui keterangan resmi yang disampaikan Pemkab Sleman melalui video, Selasa (5/5/2020) menyatakan telah menghentikan operasional supermarket tersebut.
"Karena yang dinyatakan reaktif sudah 27. Kami mulai hari ini untuk supermarket tersebut kami tutup. Jadi tidak boleh operasional kita selesaikan rapid tesnya yang 106," kata Sri Purnomo.
Penutupan ini dilakukan sampai menunggu hasil swab yang dilakukan terhadap 27 karyawan. Setelah hasil swab keluar nantinya akan ada keputusan berikutnya.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri
