tirto.id - Pakar hukum tata negara, Denny Indrayana mengumumkan dirinya adalah anggota Partai Demokrat. Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) ini juga maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Dapil II Kalimantan Selatan pada Pemilu 2024.
Tak hanya itu, Denny menyampaikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
"Saya Denny Indrayana, anggota Partai Demokrat, menjadi caleg DPR RI di Dapil II Kalimantan Selatan, dan sekaligus memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia. Bismillah, keep on fighting for the better Indonesia," kata Denny dalam keterangan tertulis yang diberi judul surat terbuka, Sabtu (10/6/2023).
Denny yang saat ini berada di Melbourne, Australia menyatakan sudah lama berpolitik sejak menjadi orang kepercayaan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia pernah menjadi Staf Khusus SBY bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme pada 2008-2011 serta Wamenkumham pada 2011-2014.
"Saya sudah berpolitik ketika masuk Istana. Saya sudah berpolitik ketika maju pemilihan Gubernur Kalsel. Sekarang hanyalah penegasan lagi sikap politik saya untuk masuk Partai Demokrat. Tidak masuk partai pun, saya sudah lama dicap stempel Demokrat. Sudah lama dianggap orangnya SBY," kata dia.
Sementara terkait dukungan kepada Anies Baswedan, Denny mengatakan sudah lama mengenal mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
"Pilihan saya untuk Anies lebih mudah, karena kami sudah lama saling kenal. Bahkan, sudah sejak mahasiswa saya memanggil Anies, 'Mister President'. Saya tahu pribadi dan gaya kepemimpinan Anies sejak sama-sama di UGM, sejak dia menjadi Ketua Senat Mahasiswa pada level universitas," kata Denny.
Denny memilih Anies Baswedan karena chemistry dan memiliki nasib yang sama di dunia politik. Ketika maju dalam Pilgub Kalsel, Denny tidak bergabung dalam partai dan tidak punya dana yang memadai.
Dia mengklaim sedikit lebih beruntung lantaran tidak perlu sampai berutang sebagaimana Anies di Pilgub DKI Jakarta.
Berbeda dengan Ganjar dan Prabowo yang merupakan kader utama PDI Perjuangan dan Gerindra, sehingga lebih mudah mendapatkan dukungan partai masing-masing.
Anies Baswedan menjadi bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digawangi oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akan tetapi, hingga kini mereka belum menentukan sosok bakal cawapres yang akan mendampingi Anies pada Pilpres 2024.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan
