tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebut, rencana pembentukan poros ketiga dalam pemilu 2019 belum berkembang karena terhambat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Menurut Hinca, diskusi ihwal pembentukan poros alternatif di pemilu sebenarnya telah dilakukan Sekjen PKB, PAN, dan dirinya, 9 Maret 2018 lalu. Setelah itu, rencananya pembicaraan dilanjutkan dengan pertemuan Ketua Umum masing-masing parpol.
"Tiga kali sudah hampir bertemu tidak jadi karena Cak Imin [Muhaimin] yang nggak datang. Jadi sudah disiapkan, ada Pak SBY [Ketum Demokrat], Bang Zulkifli Hasan [Ketum PAN] juga ada, dia tidak bisa," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Wacana pembentukan poros alternatif mencuat karena ada lima parpol di parlemen yang belum menentukan dukungan jelang pemilu. Kelima partai dimaksud adalah Gerindra, PKS, PAN, PKB, dan Demokrat.
Hingga kini, capres yang sudah dideklarasikan akan diusung sejumlah partai adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lawan Jokowi pada pemilu 2014, Prabowo Subianto, belum pasti akan ikut pemilu mendatang.
Meski belum pasti ikut pemilu lagi, Prabowo kerap disebut Gerindra akan menjadi capres. Gerindra bahkan berkali-kali menyebut akan berupaya menjalin koalisi dengan PKS.
Jika Gerindra dan PKS berkoalisi, maka tersisa tiga partai di parlemen yang belum menentukan sikap. Mereka terlibat dalam wacana pembentukan poros alternatif saat ini.
"Saya mau mengatakan semua sudah siap, beliau yang kemudian menundanya. Susah karena kita belum ketemu Cak Iminnya ... Jadi apakah ini terus berkomunikasi, masih terus berjalan tidak masalah," ujar Hinca.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo
