tirto.id - Pengajar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai Partai Demokrat akan rugi atas pengunduran diri Andi Arief dari kepengurusan. Pasalnya, Demokrat akan kehilangan sosok penggertak seperti Andi Arief.
"Tentu satu sisi Demokrat kehilangan sosok yang menjadi garda terdepan, yang ngotot-ngototan, petarung di lini depan Demokrat. Tentu Demokrat merasa kehilangan betul Andi Arief," ujarnya kepada Tirto, Rabu (6/3/2019).
Apalagi, kata Adi, selama ini partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak memiliki banyak kader yang berani mengkritisi pemerintah seperti Andi Arief.
"Tentu tidak banyak sosok seperti Andi Arief yang berani konfrontasi dengan penguasa saat ini. Di Demokrat kan tidak banyak yang berani," kata Adi.
Kemudian, kata Adi, sosok Andi Arief juga berhasil mendongkrak eksistensi Demokrat ketika partai nomor urut 14 itu mulai kehilangan banyak figur.
Menurut Adi, sikap yang diambil oleh Andi Arief untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai merupakan langkah yang tepat. Sehingga Partai Demokrat tidak mendapat dampak negatif dari kasus Andi Arief tersebut.
Apalagi, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat itu mengundurkan diri bukan karena paksaan anggota partai, melainkan atas dasar keinginan sendiri.
"Saya kira ini [Andi Arief mengundurkan diri] memang langsung bisa diamputasi efek negatif dari [Andi Arief]. Tinggal Demokrat recovery pada isu lain, karena Andi sudah selesai dan tidak ada hubungannya dengan Demokrat lagi," ucapnya.
"Ini [Andi Arief mengundurkan diri] langkah yang pas sebenarnya, baik untuk Andi Arief untuk fokus pada kasusnya, baik juga untuk Demokrat," tambahnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto
