tirto.id -
"Itu dorongan dari bawah, dari kader, bahkan lebih banyak dari kawula muda yang banyak mendorong beliau jadi next leader," kata Agus di DPR, Rabu (1/11/2017).
Selanjutnya, Agus juga membantah pertemuan tersebut untuk membicarakan rencana pencalonan AHY dalam Pilpres 2019. Melainkan, dalam pertemuan tersebut AHY hanya menimba ilmu.
"Rasanya hal yang terbaik itu kalau kita belajar dari awal atau kita juga mempelajari dari awal dan kita menyesuaikan dengan hal yang ada karena beliau (Prabowo) ini sudah berpengalaman sehingga sudah ada hal hal yang pernah dilakukan," kata Agus.
Hal ini, kata Agus, terbukti AHY tidak hanya menemui Prabowo. Melainkan, AHY juga bertemu dengan Megawati, Jokowi, dan Habibie.
Dugaan pertemuan AHY dengan Prabowo untuk membahas koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2019 pun menurutnya terlalu jauh. Pasalnya, kata Agus, untuk bicara koalisi adalah urusan partai. Bukan perseorangan.
"Koalisi akan butuh komunikasi resmi antar parpol," kata Agus.
Namun, berbeda dengan Agus, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menyatakan pertemuan AHY dengan Prabowo juga membahas kerjasama politik.
"Membicarakan Gerindra dan Demokrat untuk bekerja sama membangun bangsa. Bicara perkembangan politik terkini dalam negeri dan internasional," kata Andre saat dihubungi, Senin (1/11/2017).
Menurut Andre, AHY terlebih dahulu mengirim surat ke Prabowo sebagai permintaan bertemu. Prabowo pun mengiyakan permintaan tersebut.
"Pertemuan kemarin itu kelanjutan pertemuan di Cikeas antara Pak Prabowo dan Pak SBY," kata Andre.
SBY dan Prabowo bertemu di Cikeas pada Juli lalu. Saat itu keduanya berkomitmen menjalin kerjasama untuk mengawal dan mengawasi pemerintahan Jokowi-JK.
"Ini baru permulaan. Masih ada pertemuan lainnya," kata Waketum Demokrat Syarif Hasan saat itu.
Selasa sore kemarin, Selasa (31/10/2017), AHY mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keduanya bertemu selama lebih kurang satu setengah jam.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri
