tirto.id - Calon wakil gubernur nomor urut satu Taj Yasin menyatakan pendampingnya, Ganjar Pranowo berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2,2 persen selama memimpin Jawa Tengah.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Yasin ini, angka itu lebih bagus di banding daerah lainnya, seperti Jawa Timur. Ia bahkan mengatakan angka kemiskinan di DKI Jakarta terus naik.
Menanggapi hal itu, calon wakil gubernur nomor urut dua Ida Fauziyah justru menganggap selama ini kepemimpinan Ganjar Pranowo belum secara serius menjadikan kemiskinan sebagai masalah yang harus ditangani.
Pasalnya, kata Ida, data hari ini masih menunjukkan ada 12, 3 persen penduduk Jateng yang mengalami kemiskinan. “Dan angka itu di bawah nasional,” kata Ida dalam debat perdana Pilgub Jawa Tengah yang berlangsung di Hotel Patra Semarang, Jumat (20/4/2018).
Untuk itu, Ida mengatakan, apabila ia dan Sudirman Said terpilih menjadi pemimpin, maka mereka akan menurunkan angka kemiskinan sebesar 6 persen.
Hal itu lantas dianggap Gus Yasin sebagai agenda yang kurang realistis dan sulit dilakukan, sebab berdasarkan pengalamannya menjadi anggota DPRD Jateng, penurunan angka sebesar 2,2 persen yang mereka capai sudah dilakukan dengan sangat maksimal.
Ida lantas menjawab, angka yang ia rencanakan dengan Sudirman tidaklah muluk-muluk, sebab mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo saja berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 5,7 persen.
Sehingga, Ida menilai realistis jika ia dan Sudirman hanya menurunkan angka kemiskinan sebesar 6 persen.
Dalam Pilgub Jateng 2018 ini, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung oleh empat partai politik, yakni PDIP, NasDem, Demokrat dan PPP. Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah diusung oleh Gerindra, PKB, PAN dan PKS.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
