tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan debat capres-cawapres pertama kalinya akan digelar pada 12 Desember 2023. Debat tersebut akan menjadi wadah tiga capres-cawapres menunjukan gagasan mereka.
"Debat mulai pukul 19.00 WIB di KPU," ucap Anggota KPU Yulianto Sudrajat saat dikonfirmasi oleh reporter Tirto, Sabtu (9/12/2023).
Menurut Yulianto, KPU juga sudah menentukan siapa saja panelis dalam debat capres-cawapres tersebut.
Debat merupakan salah satu tahapan Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan sebanyak lima kali. Debat akan diselenggarakan sejak Desember 2023 hingga Februari 2024.
Secara rinci dijelaskan KPU, debat akan dimulai pada Desember sebanyak dua kali. Kemudian, pada Januari 2024 diselenggarakan dua kali. Terakhir, satu kali debat akan diselenggarakan Februari 2024 sebelum pencoblosan.
Jadwal Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024
Berikut jadwal lengkap debat capres-cawapres:
- Debat pertama: Selasa, 12 Desember 2023
- Debat kedua: Jumat, 22 Desember 2023
- Debat ketiga: Minggu, 7 Januari 2023
- Debat keempat: Minggu, 21 Januari 2023
- Debat kelima: Minggu, 4 Februari 2023
Format dan Tema Debat Capres-Cawapres 2024
Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai mekanisme debat capres-cawapres perdana yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
"Itu yang menjadi tema untuk debat pertama sampai debat kelima dan juga porsi untuk siapa yang akan tampil dalam perdebatan itu," kata Hasyim Dalam konferensi pers pada Rabu malam (6/12/2023) di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat.
Debat akan digelar sebanyak tiga kali untuk capres dan dua kali untuk cawapres. Komisioner KPU RI, Idham Holik menjelaskan pada setiap kali debat pasangan capres dan cawapres harus saling mendampingi.
Idham Holik menuturkan jika pada jadwal debat capres, maka yang akan berdebat adalah capresnya. Demikian pula ketika debat cawapres, maka yang akan maju debat adalah cawapres, capres hanya mendampingi.
Berikut daftar lengkap format dan tema debat capres-cawapres:
-Debat pertama yang akan diikuti oleh capres akan membahas mengenai pemerintahan, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan akan publik dan kerukunan warga.
-Debat kedua yang akan diikuti cawapres akan membahas mengenai tema ekonomi, baik ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-Debat ketiga yang diikuti capres akan membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
-Debat keempat dan menjadi debat terakhir cawapres akan diisi mengenai tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
-Debat kelima atau penutup akan diikuti oleh capres dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya dan inklusi.
Durasi Debat Capres-Cawapres 2024 dan Segmen Debat
Anggota KPU August Mellaz juga menjelaskan pihaknya telah menunjuk sejumlah panelis pada debat capres ini. Kendati demikian, akan diumumkan secara lengkap dalam waktu debat.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa debat ini akan berlangsung selama 150 menit.
"Segmen debat 120 menit, 30 menitnya iklan," ujar Mellaz.
Mengenai durasi debat ini mengacu pada surat keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum, debat capres cawapres akan diselenggarakan selama 2,5 jam atau 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk segmen debat dan 30 menit untuk jeda iklan yakni iklan layanan masyarakat.
Dari total 120 menit dibagi menjadi enam segmen debat, dengan kata lain per segmen debat akan memiliki durasi 20 menit, dengan rincian susunan acara setiap segmen berikut ini dikutip Antara News:
1. Segmen pertama: pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi misi, dan program kerja.
2. Segmen kedua: pendalaman visi, misi, dan program kerja
3. Segmen ketiga: pendalaman visi, misi, dan program kerja oleh moderator
4. Segmen keempat: tanya jawab dan sanggahan
5. Segmen kelima: tanya jawab dan sanggahan
6. Segmen keenam: penutup
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Maya Saputri
