Proliga 2023

Daftar Juara Voli Proliga Putra & Putri: Siapa Tim Tersukses?

Daftar juara voli Proliga Putra-Putri sepanjang sejarah, termasuk juara Proliga 2023: LavAni (putra) dan BJB (putri). Lalu siapa tim dengan gelar terbanyak?

Kontributor: Dicky Setyawan

Terbit 20 Mar 2023 03:50 WIB,

Waktu baca ±7 menit

Pebola voli putra Jakarta Lavani Allo Bank melakukan selebrasi usai menang lawan Palembang Bank Sumselbabel pada pertandingan putaran kedua minggu pertama PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/foc.

tirto.id - Proliga musim ke-21 atau Proliga 2023 baru saja menyelesaikan laga grand final putra & putri di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Sabtu-Minggu (18-19/3/2023) lalu. Dua tim berstatus juara bertahan yakni Jakarta LavAni Allo Bank (putra) dan Bandung BJB Tandamata (putri) sama-sama sukses mencetak back to back juara.

Di laga puncak, LavAni mengandaskan perlawanan Jakarta Bhayangkara Presisi lewat drama 5 set (25-22, 22-25, 24-26, 25-21,15-9), hari Minggu (19/3/2023) kemarin. Sementara BJB menundukkan Jakarta Pertamina Fastron yang juga berkesudahan 5 set (27-25, 25-22, 24-26, 20-25, 15-8), hari Sabtu (18/3/2023).

Bagi LavAni gelar Proliga 2023 menjadi trofi ke-2 sepanjang keikutsertaan mereka di kompetisi liga bola voli profesional Indonesia. Dari sisi jumlah gelar, LavAni kini menyamai koleksi Palembang Bank SumselBabel (2 gelar), sebagai klub dengan jumlah titel terbanyak ke-3. Sedangkan Surabaya BIN Samator masih tercatat sebagai tim tersukses dengan 7 gelar, diikuti Jakarta BNI 46 dengan 5 kali juara.

Sementara di voli putri, gelar tahun 2023 menjadi trofi ke-4 bagi Bandung BJB Tandamata. Dengan gelar tersebut BJB juga sukses melangkahi koleksi Jakarta Popsivo Polwan (3 gelar). BJB kini tercatat sebagai tim tersukses nomor 2 di sektor putri, di bawah Jakarta Elektrik PLN (6 gelar).

Daftar Juara Voli Proliga Putra & Putri: Sejarah Back to Back Gelar

Titel back to back yang berhasil ditorehkan LavAni dan BJB menjadi kali pertama dalam sejarah kedua tim tersebut. Keduanya menyamai torehan sejumlah tim yang pernah mencapai rekor serupa. Di sektor putra, gelar back to back pernah dicatatkan Samator (2018, 2019) dan Jakarta BNI 46 (2004-2006).

Tapi yang menjadi lebih spesial, gelar back to back LavAni didapat hanya dalam 2 musim, sejak tim bentukan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengikuti Proliga pertama kali pada 2022 lalu.

LavAni didirikan 2019 dengan nama Bogor LavAni, kemudian baru mentas di Proliga musim 2022. Tak butuh waktu lama, LavAni langsung mengondol sepasang gelar juara dalam kurun 2 musim beruntun sejak pertama kali debut.

Sementara itu, 2 gelar beruntun BJB Tandamata menyamai capain yang pernah dilakukan Surabaya Bank Jatim (2007, 2008) dan Jakarta Popsivo Polwan (2012, 2013). Adapun rekor juara beruntun terpanjang di sektor putri masih menjadi milik Jakarta Elektrik PLN lewat hattrick juara (2015, 2016, 2017).

Bandung BJB Tandamata pertama meraih gelar 2003 silam, saat tim tersebut masih mengusung nama Bandung Art Deco Bank Jabar. Mereka lantas mengulang prestasi tersebut pada 2006.

Selang 12 tahun BJB baru kembali ke final pada musim 2018, tapi kandas di tangan Jakarta Pertamina. Penantian itu akhirnya tiba pada tahun 2022 lalu, saat BJB meraih gelar juara yang ke-3. Lantas kembali mengunci podium pertama pada musim ini, usai membalas kekalahan 5 tahun lalu dari Jakarta Pertamina.

Daftar Juara Voli Proliga Putra dan Putri: Samator dan Elektrik PLN Tim Tersukses

Kompetisi bola voli profesional Proliga pertama kali digelar 2002 silam, kemudian dihelat rutin setiap tahunnya. Proliga tercatat sempat dihentikan tahun 2020 lalu absen 2021, karena situasi pandemi Covid-19. Adapun sejak digelar pertama kali, Samator masih menjadi tim tersukses di sektor putra (7 gelar). Sedangkan Jakarta Elektrik PLN mendominasi capaian di kategori putri (6 gelar).

Untuk sektor putra terdapat 8 tim berbeda yang pernah menjuarai Proliga dalam 20 musim bergulir. Mereka adalah: Samator (7 gelar), Jakarta BNI 46 (5 gelar), Palembang Bank SumselBabel dan Jakarta LavAni Allo Bank (2 gelar), Jakarta Sananta Indocement, Jakarta Pertamina Pertamax, Bandung Tectona, serta Jakarta Elektrik PLN (1 gelar).

Sementara itu sektor putri telah menempatkan 7 tim berbeda di podium tertinggi. Masing-masing adalah: Jakarta Elektrik PLN (6 gelar), Bandung BJB Tandamata (4 gelar), Jakarta Popsivo Polwan (3 gelar), Jakarta Pertamina Fastron, Surabaya Bank Jatim, dan Jakarta BNI 46 (2 gelar), serta Jakarta Bank DKI (1 gelar).

Baik Samator maupun Elektrik PLN sama-sama menjalani periode kejayaan di tangan pelatih yang sama. Samator berjaya ketika ditukangi Ibarsjah Djanu Tjahjono, yakni pelatih yang pertama kali menangani Samator pada 1998 silam sebelum kompetisi Proliga pertama dihelat.

Sosok pelatih bertangan-dingin itu setidaknya sudah 24 tahun mengawal Samator, dan mempersembahkan 7 gelar Proliga. Namun, Ibarsjah Djanu sudah mengakhiri kebersamaannya dengan tim yang ia besarkan itu sejak 2022 lalu.

Sementara itu era keemasan Jakarta Elektrik PLN ditorehkan bersama pelatih asal Cina, Tian Mei. Pelatih perempuan yang dikenal keras itu mempersembahkan 4 gelar ketika menukangi Elektrik PLN. Gelar pertamananya terjadi musim 2011, dilanjutkan hattrick juara pada kurun 2015-2017. Tiga gelar beruntun tersebut sampai saat ini belum bisa disamai oleh tim manapun.