tirto.id - Menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri merupakan bagian dari sunah. Setiap umat muslim dianjurkan untuk menyambut kedatangannya dengan penuh kebahagiaan dan kesenangan.
Maka itu, waktu sunah untuk penyerahan zakat fitrah adalah menjelang sholat Idul Fitri. Apabila memiliki kelebihan makanan pokok, setiap muslim diwajibkan membayarkan zakat fitrah itu untuk dirinya sendiri dan orang yang menjadi tanggungannya.
Adapun zakat fitrah diwajibkan atas setiap muslim yang dikaruniai kehidupan di bulan Ramadan hingga bisa menemui matahari tenggelam saat malam Idul Fitri.
Penyerahan zakat fitrah pada mustahik (penerima zakat) jelang salat Id disunahkan agar segenap umat Islam, termasuk orang fakir maupun miskin, bisa menyambut Idul Fitri dengan kebahagiaan.
Selain menyerahkan zakat fitrah kepada mustahik, terdapat beberapa amalan sunnah lainnya yang dapat dijalankan umat Islam sebelum salat Idul Fitri.
Amalan Sunah Sebelum Salat Idul Fitri
Terdapat 3 sunah yang dapat dilakukan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Majemu‘ Syarhul Muhadzdzab, seperti dilansir laman NU Online.
Ketiga sunah tersebut memiliki hikmah dan tujuannya masing-masing. Salah satunya agar memberi kenyaman dan ketenteraman dalam ibadah.
1. Makan
Disunahkan makan sekalipun sedikit sebelum pergi ke masjid atau sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Makanan yang disunahkan untuk dikonsumsi ketika itu adalah kurma sebanyak bilangan ganjil.
Saking sunahnya makan sebelum salat Idul Fitri, Imam As-Syafi’i dalam Al-Umm menegaskan:
“Kami memerintahkan setiap orang yang ingin salat Id untuk makan sebelum berangkat ke masjid. Bila dia belum makan, kami meminta mereka makan pada saat dalam perjalanan ke masjid ataupun ketika sampai di masjid jika memungkinkan. Tidak ada dosa bagi orang yang tidak makan sebelum shalat Id, tetapi dimakruhkan meninggalkannya.”
2. Mandi
Disunahkan mandi sebelum salat Id sebagaimana kesunahan mandi sebelum salat Jumat, sebab pada hari itu, seluruh umat Islam berkumpul di masjid untuk beribadah.
Kesunahan ini diperkuat atsar dari Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar yang membiasakan mandi sebelum salat Id.
Terkait waktu kesunahan mandi, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan disunahkan mandi setelah fajar dan ada pula yang berpendapat disunahkan setelah pertengahan malam.
3. Memotong Rambut, Kuku dan Pakai Parfum
Disunahkan juga untuk memotong rambut dan kuku, menghilangkan bau badan, serta memakai wangi-wangian.
Usahakan pada saat salat tubuh dalam kondisi segar dan wangi agar tidak menganggu kefokusan ibadah orang lain.
Sebuah hadits riwayat Ali bin Abu Thalib menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menyuruh untuk menggunakan wangi-wangian yang paling bagus dari yang kita temui atau miliki pada Hari Raya Idul Fitri.
Salat Idul Fitri pada Masa Pandemi
Kementerian Agama (Kemenag) melarang adanya kegiatan yang mengundang keramaian saat menyambut Idul Fitri, seperti takbir keliling. Hal itu karena situasi saat ini yang masih adanya kekhawatiran tentang penyebaran virus COVID-19.
Sebagai gantinya, takbir dapat dilakukan di masjid atau musala dengan ketentuan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan baik.
Sementara, untuk wilayah yang tinggi angka kasus COVID-19 diminta untuk melakukan takbir di rumah masing-masing.
Begitu juga dengan salat Idul Fitri, salat jamaah dapat dilakukan di masjid dan lapangan dengan protokol kesehatan yang ketat, kecuali di kawasan zona merah dan oranye. Selain itu, panitia juga harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Lalu, silaturahmi dalam rangka Idul Fitri sebaiknya cuma dilakukan bersama keluarga terdekat dan tidak menggelar kegiatan open house/halal bihalal di lingkungan kantor atau komunitas.
Editor: Addi M Idhom
