tirto.id - Hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi atau meningkat, adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah terus-menerus meningkatkan tekanan.
Darah dibawa dari jantung ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Setiap kali jantung berdetak, ia memompa darah ke pembuluh darah.
Tekanan darah diciptakan oleh kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) saat dipompa oleh jantung. Semakin tinggi tekanan, semakin keras jantung harus memompa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, ini adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, di mana ada 1 dari 4 pria, 1 dari 5 wanita, dan lebih dari satu miliar orang memiliki kondisi tersebut.
Beban darah tinggi dirasakan secara tidak proporsional di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana dua pertiga kasus ditemukan, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan faktor risiko pada populasi tersebut dalam beberapa dekade terakhir.
Darah tinggi adalah kondisi medis yang serius. Jika dibiarkan tidak terkontrol, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, otak, ginjal, dan penyakit lainnya.
Tapi ada kabar baik. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah secara alami, bahkan tanpa obat.
Dilansir laman Healthline, berikut adalah 8 obat dan cara alami untuk memerangi tekanan darah tinggi:
1. Bergerak
Berolahraga 30 sampai 60 menit sehari adalah bagian penting dari hidup sehat.
Seiring dengan membantu menurunkan tekanan darah, aktivitas fisik secara teratur bermanfaat bagi suasana hati, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Ini mengurangi risiko diabetes dan jenis penyakit jantung lainnya.
Anda juga dapat mencoba mengangkat beban, melakukan push-up, atau melakukan latihan lain yang membantu membangun massa otot tanpa lemak.
2. Ikuti diet DASH
Mengikuti diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dapat menurunkan tekanan darah Anda sebanyak 11 mm Hg sistolik. Diet DASH terdiri dari:
- Makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- Makan produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan
- Menghilangkan makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti makanan olahan, produk susu penuh lemak, dan daging berlemak
- Mengurangi makanan penutup dan minuman manis, seperti soda dan jus.
Menjaga asupan natrium Anda seminimal mungkin sangat penting untuk menurunkan tekanan darah.
Pada beberapa orang, ketika makan terlalu banyak natrium, tubuh mulai menahan cairan. Hal ini menyebabkan peningkatan tajam dalam tekanan darah.
AHA merekomendasikan untuk membatasi asupan natrium Anda antara 1.500 miligram (mg) dan 2.300 mg per hari. Itu lebih dari setengah sendok teh garam meja.
Untuk mengurangi natrium dalam makanan, jangan tambahkan garam ke makanan Anda. Satu sendok teh garam meja mengandung 2.300 mg sodium!
Gunakan bumbu dan rempah-rempah untuk menambah rasa sebagai gantinya. Makanan olahan juga cenderung sarat dengan natrium. Selalu baca label makanan dan pilih alternatif rendah sodium jika memungkinkan.
4. Makan cokelat hitam atau kakao
Laman Medical News Today menyebutkan, cokelat hitam dan bubuk kakao mengandung senyawa tanaman yang membantu mengendurkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah.
Cokelat hitam dan bubuk kakao kaya akan flavonoid, yaitu senyawa tanaman yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa kakao kaya flavonoid meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung dalam jangka pendek, termasuk menurunkan tekanan darah.
Untuk efek yang paling kuat, gunakan bubuk kakao non-alkali, yang sangat tinggi flavonoid dan tidak mengandung gula tambahan.
5. Makan buah beri
Buah beri penuh dengan lebih dari sekadar rasa berair.
Mereka juga dikemas dengan polifenol, senyawa tumbuhan alami yang baik untuk jantung Anda.
Polifenol dapat mengurangi risiko stroke, kondisi jantung, dan diabetes, serta meningkatkan tekanan darah, resistensi insulin, dan peradangan sistemik.
Satu studi menugaskan orang dengan tekanan darah tinggi untuk diet rendah polifenol atau diet tinggi polifenol yang mengandung buah beri, cokelat, buah-buahan, dan sayuran.
Mereka yang mengonsumsi buah beri dan makanan kaya polifenol mengalami peningkatan penanda risiko penyakit jantung.
6. Makan makanan kaya kalsium
Orang dengan asupan kalsium rendah seringkali memiliki tekanan darah tinggi.
Diet kaya kalsium terkait dengan tingkat tekanan darah yang sehat. Anda bisa mendapatkan kalsium melalui makan sayuran berdaun gelap dan tahu, serta susu.
7. Makan makanan yang kaya magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang membantu pembuluh darah rileks.
Sementara kekurangan magnesium cukup langka, banyak orang tidak mendapatkan cukup.
Penelitian menunjukkan bahwa terlalu sedikit magnesium dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, tetapi bukti dari studi klinis kurang jelas.
Namun, makan makanan kaya magnesium adalah cara yang disarankan untuk menangkal tekanan darah tinggi.
Anda dapat memasukkan magnesium ke dalam diet Anda dengan mengonsumsi sayuran, produk susu, kacang-kacangan, ayam, daging, dan biji-bijian.
8. Minum suplemen alami
Beberapa suplemen alami juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Berikut adalah beberapa suplemen utama yang memiliki bukti di baliknya:
- Ekstrak bawang putih: Para peneliti telah berhasil menggunakan ekstrak bawang putih tua sebagai pengobatan yang berdiri sendiri dan bersama dengan terapi konvensional untuk menurunkan tekanan darah.
- Berberin: Secara tradisional digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan Cina, berberin dapat meningkatkan produksi oksida nitrat, yang membantu menurunkan tekanan darah.
- Protein whey: Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa protein whey meningkatkan tekanan darah dan fungsi pembuluh darah pada 38 peserta.
- Minyak ikan: Lama dikreditkan dengan meningkatkan kesehatan jantung, minyak ikan paling bermanfaat bagi orang dengan tekanan darah tinggi.
- Hibiscus (bunga kembang sepatu): Bunga kembang sepatu membuat teh yang enak. Mereka kaya akan anthocyanin dan polifenol yang baik untuk jantung Anda dan dapat menurunkan tekanan darah.
Editor: Addi M Idhom
