tirto.id - Satu gol Juventus yang dilesakkan Cristiano Ronaldo ke gawang SPAL dalam pertandingan pekan 25 Serie A Liga Italia pada Minggu (23/02/2020) membuahkan rekor pribadi bagi penyerang 35 tahun tersebut.
Selain membantu Juventus memenangkan laga kontra SPAL, Cristiano menyamai rekor mencetak 11 gol beruntun milik Gabriel Batistuta dan Fabio Quagliarella di Serie A. Cristiano selalu mencetak gol sejak 1 Desember 2019 kala Juventus melawan Sassuolo.
Dari 11 pertandingan terakhir Serie A, Cristiano sudah mengoleksi 16 gol. Kini, ia mengoleksi total 21 gol sepanjang musim 2019/2020. Cristiano pun hanya terpaut lima gol dari Ciro Immobile, yang menjadi cappocanonniere sementara.
Sebagai perbandingan, Gabriel Batistuta yang mencatatkan rekor tersebut pada 11 pekan awal Serie A 1994/1995 bersama Fiorentina, membukukan 13 gol dari 11 laga.
Sedangkan Fabio Quagliarella menorehkan 14 gol dari 11 laga beruntun bersama Sampdoria dari Oktober 2018 hingga Januari 2019. Di musim tersebut, Quagliarella keluar sebagai top skor.
Cristiano juga menjadi pemain pertama yang mencetak rekor 11 gol beruntun di tiga kompetisi yang berbeda: Serie A Italia, La Liga Spanyol dan Liga Champions.
Selain itu, dia menyamai rekor Rui Costa sebagai pemain asal Portugal yang memiliki jumlah gol terbanyak di Serie A (42 gol). Jika Rui Costa membutuhkan 339 laga, Ronaldo hanya memerlukan 52 penampilan untuk mencapai angka tersebut.
Yang lebih istimewa lagi, rekor-rekor di atas didapat Cristiano saat melakoni laga ke-1000 sebagai pemain profesional. Sepanjang kariernya di tim nasional Portugal dan klub, Cristiano mencetak 726 gol dan 56 hattrick.
Untuk sementara, Juventus kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 60 poin dari 25 laga. Lazio yang berada di bawah mereka dengan selisih 4 poin baru akan bermain Minggu (23/02).
Sedangkan Inter Milan yang berjarak 6 angka dari Juventus harus menunda pertandingan kontra Sampdoria lantaran wabah virus corona sedang merebak di Italia.
Juventus dijadwalkan bakal bertandang ke Perancis untuk menghadapi Olympique Lyon di babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (27/2/2020).
Pelatih Lyon, Rudi Garcia, menyebut tidak ada langkah konkret untuk menghentikan laju Cristiano Ronaldo. Menurutnya, satu-satunya cara adalah menahan Cristiano untuk tidak ke Prancis.
"Bagaimana menghentikan Cristiano? Dia harus dihentikan di perbatasan negara dan dia mungkin memutuskan tidak menyukai kota Lyon dan tidak ingin bermain di sini," ujar eks pelatih AS Roma tersebut, berkelakar.
"Kami akan mengupayakannya secara kerja tim. Tidak berguna untuk mengurung Cristiano jika di saat bersamaan Paulo Dybala atau Gonzalo Higuain mendapat ruang lebih. Tantangan ini justru menjadi motivasi bagi kami," imbuh Rudi.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Addi M Idhom
