tirto.id - Tahun ini, hari besar Maulid Nabi yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal bakal jatuh pada tanggal 28 September 2023. Penentuan Maulid Nabi ditetapkan berdasarkan kalender Islam atau kalender Hijriah.
Sementara itu, pemerintah telah menetapkan Maulid Nabi pada 28 September sebagai tanggal merah sekaligus hari libur nasional. Ketentuan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dalam bahasa Arab, maulid diartikan sebagai hari lahir atau disebut juga dengan istilah milad.
Perayaan maulid nabi berkembang dalam masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Tujuan umat muslim merayakan maulid nabi untuk menghormati dan mengingat kebesaran sekaligus keteladanan Nabi Muhammad.
Adapun peringatan Maulid Nabi SAW hukumnya adalah mubah. Artinya, peringatan tersebut sifatnya tidak wajib, tetapi tetap berpahala jika dilakukan.
Allah SWT melalui Al Quran pun menyampaikan bahwa umat Islam hendaknya berselawat kepada Rasulullah SAW. Hal tersebut tertuang dalam surat Al-Ahzab 33:56 yang artinya:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
Sejarah tradisi Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh khalifah Khazirun (170 H/86 M) yang datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan maulid nabi di Masjid Nabawi.
Khazirun pun mendatangi Makkah untuk memerintahkan hal serupa pada penduduk di sana agar merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Tidak seperti di Madinah, Khazirun memerintahkan penduduk Makkah untuk merayakan maulid nabi di rumah-rumah.
Khazirun memang salah satu sosok yang tercatat menaruh perhatian besar pada Nabi Muhammad SAW. Selain memprakarsai peringatan maulid nabi, Khazirun juga memberi perhatian serius terhadap situs-situs sejarah peninggalan Nabi.
Contoh Undangan Maulid Nabi Tingkat RT
Meski pada mulanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan di Arab, di wilayah lain seluruh dunia juga melakukan hal serupa. Peringatan tersebut dilakukan dengan berbagai kegiatan sesuai dengan tradisi yang berkembang di wilayahnya.
Di Indonesia, maulid nabi pun dirayakan dengan berbagai kegiatan misalnya khataman Alquran, penggalangan dana dan sedekah, santunan anak yatim, pengajian dan lain-lain.
Kegiatan-kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan cakupan wilayah yang luas atau kecil di tingkat desa maupun rukun tangga (RT). Untuk menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW perlu membuat undangan agar informasinya bisa tersebar luas, termasuk untuk kegiatan pengajian.
Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini tautan contoh undangan peringatan maulid nabi untuk kegiatan pengajian tingkat RT.
Link PDF Undangan Maulid Nabi Tingkat RT
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Ibnu Azis
