Ceramah Singkat Ramadhan 2023 Menyambut Hari Kemenangan

tirto.id - Ceramah singkat Ramadhan 2023 menyambut hari kemenangan dan kewajiban membayar zakat sebelum Idul Fitri.

Menyambut Hari Raya Idulfitri dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah seperti bersedekah dan menghidupkan malam (qiamulail). Hari Raya Idulfitri menjadi tanda bahwa bulan suci telah usai.

Oleh sebab itu, sebelum bulan Ramadan pergi, sebaiknya seorang muslim menutupnya dengan memperbanyak ibadah. Selain itu, umat muslim juga harus membayar zakat fitrah sebelum Idulfitri tiba.

Berikut ceramah Ramadhan 2023 menyambut hari kemenangan.

Ceramah Singkat Ramadhan 2023 Menyambut Hari Kemenangan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir (kiamat). Amma ba'du,

Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam majelis ilmu edisi bulan Ramadan 2023 yang insyaallah diberkahi Allah Swt. Dai dalam kesempatan ini akan menyampaikan ceramah pendek seputar menyambut Hari Raya Idulfitri 2023.

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Pada Jumat, 14 April 2023, umat muslim telah memasuki pelaksanaan puasa Ramadan ke-23. Artinya, tinggal menghitung hari sebelum datangnya hari kemenangan, Hari Raya Idulfitri 1444 hijriah (2023 M).

Menyambut hari kemenangan dapat dilakukan dengan beberapa hal. Salah satunya memperbanyak amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadan seperti bersedekah, menunaikan Salat Tarawih, qiamulail, hingga beriktikaf.

Iktikaf menjadi ibadah yang dianjurkan dilaksanakan ketika 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah saw. mencontohkan langsung iktikaf di 10 hari terakhir Ramadan sebagaimana riwayat dari Aisyah ra. sebagai berikut:

“Rasulullah saw. bersungguh-sungguh [beribadah apabila telah masuk] malam kesepuluh [terakhir] yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lain,” (HR. Muslim).

Terlebih lagi, 10 hari terakhir Ramadan memiliki kesempatan lebih besar memperoleh pahala Lailatulqadar atau Malam Kemuliaan. Rasulullah saw., telah mengajarkan kepada umat Islam agar mencari Lailatulqadar di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan sebagaimana hadis berikut:

“Carilah Lailatulqadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan,” (HR. Bukhari).

Lailatulqadar merupakan malam yang lebih mulia daripada 1000 bulan. Muslim yang beribadah pada malam tersebut akan memperoleh pahala lebih baik dibandingkan beramal 1000 bulan di waktu lain. Keistimewaan Lailatulqadar termuat dalam firman Allah Swt. Surah Al-Qadr ayat 1-5 sebagai berikut:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ

Arab Latinnya:

Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr(i). Wa mā adrāka mā lailatul-qadr(i). Lailatul-qadri khairum min alfi syahr(in). Tanazzalul-malā'ikatu war rūḥu fīhā bi'iżni rabbihim min kulli amr(in). Salāmun hiya ḥattā maṭla‘il-fajr(i).

Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Al-Qur’an] pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ [Jibril] dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah [malam] itu sampai terbit fajar,” (QS. Al-Qadr [94]: 1-5).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Selain memperbanyak ibadah, umat Islam juga memiliki tanggungan berupa zakat fitrah sebelum Hari Raya Idulfitri. Zakat fitrah merupakan ibadah wajib guna membersihkan dosa dan menyempurnakan puasa sepanjang Ramadan. Selain itu, zakat juga dapat memberikan rezeki bagi penerimanya sehingga kebutuhan tercukupi selama Idulfitri.

Kaum muslim memiliki kewajiban membayar zakat fitrah apabila memenuhi beberapa syarat,sebagai berikut:

1. beragama Islam.
2. Hidup hingga menemui akhir Ramadan sekaligus 1 Syawal, baik baru lahir atau dalam sakaratul maut.
3. Mampu menafkahi dirinya dan keluarganya, minimal memiliki kebutuhan pokok untuk malam dan siang hari Idulfitri.
4. Orang yang tidak berada dibawa tanggung jawab orang lain (bukan budak, sudah tidak sesuai dengan zaman ini).
5. Seorang kepala rumah tangga wajib mengeluarkan zakat fitrah bagi dirinya, istri, anak-anaknya, ibunya, dan orang lain yang menjadi tanggungannya.

“Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum salat Ied, maka zakatnya diterima. Namun, siapa saja yang membayarnya setelah salat Ied, maka ia dianggap sedekah sunah biasa,” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Zakat fitrah dapat dibayarkan menggunakan bahan pokok. Di Indonesia, zakat fitrah dibayarkan menggunakan beras. Untuk beberapa wilayah timur dapat memakai sagu. Besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah 1 sha', sebagaimana riwayat Ibnu Umar ra. sebagai berikut:

“Rasulullah saw. telah mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas orang muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wanita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat fitrah sebelum berangkat [ke masjid] ‘Idul Fitri,” (HR Bukhari dan Muslim).

Pendapat yang banyak digunakan di Indonesia, 1 sha' ditakar dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter. Zakat fitrah juga dapat dibayarkan menggunakan uang dengan besaran setara dengan harga 1 sha' beras. Namun, pembayaran zakat fitrah menggunakan uang harus memperhatikan harga beras bervariasi di tiap-tiap daerah yang berbeda-beda.

Zakat fitrah dibayarkan dalam jangka waktu mulai awal Ramadan hingga sebelum dilakukan Salat Idulfitri.

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Demikianlah ceramah singkat Ramadan 2023 tentang menyambut hari kemenangan. Mari kita sambut Hari Raya Idulfitri 1444 H dengan jiwa bersih dan amalan ibadah yang banyak. Semoga Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat selama Ramadan 2023. Amin amin ya rabbal alamin.

Akhirul kalam wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.