tirto.id - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mencatatkan gelar Singapore Open 2018. Namun, hal tersebut tidak lantas membuat pasangan ini masuk skuat Indonesia di Asian Games 2018 kategori beregu putra. Hal tersebut merupakan salah satu segmen dari catatan pasangan senior ini di sepanjang semester kedua tahun 2018.
Agenda kejuaraan bulan Juli dibuka dengan gelaran Indonesia Open 2018. Di ajang ini Hendra/Ahsan kedapatan langsung bertemu dengan pasangan peringkat 1 dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, hingga harus menerima kekalahan rubber game.
Namun peningkatan performa yang cukup signifikan terjadi kala mereka terjun di kejuaraan Singapore Open 2018. Hendra/Ahsan sukses merengkuh gelar World Tour Super 500 pertama mereka di tahun ini dengan menghempaskan wakil Cina, Ou Xuanyi/Ren Xiangyu, di partai puncak lewat pertarungan straight game.
Meski bulan sebelumnya sukses mengantongi gelar Singapore Open, akan tetapi hal itu ternyata belum cukup untuk meyakinkan jajaran pelatih PBSI. Ganda putra senior ini pun tidak masuk skuat Indonesia di nomor beregu putra untuk ajang Asian Games pada Agustus.
Bulan September diisi oleh pasangan peraih medali emas Asian Games 2014 dengan mengikuti dua turnamen bulu tangkis di Asia Timur, yakni Japan Open dan China Open. Namun di kedua kejuaraan tersebut, mereka lagi-lagi mesti terhenti di babak 16 besar.
Berlaga di Jepang, Hendra/Ahsan memutuskan mundur dari babak 16 besar lantaran menderita cedera. Sedangkan ketika berlaga di Cina, mereka menuai kekalahan dari wakil tuan rumah, dalam pertandingan dua set yang berlangsung 27 menit saja.
Dalam rangkaian tur Eropa bulan Oktober, dua hasil berbeda didapat Hendra/Ahsan dari Denmark dan Perancis. Di ajang Denmark Open 2018, pasangan ini mampu menembus semifinal, sebelum dihentikan oleh juniornya sendiri, Marcus/Kevin. Sementara itu di French Open 2018, mereka angkat koper di babak 16 besar selepas didepak wakil Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin.
Hendra/Ahsan yang pernah meraih gelar juara dunia dua kali, menuai hasil cukup baik pada bulan November. Untuk turnamen Fuzhou China Open 2018, Hendra/Ahsan sanggup mencapai semifinal sebelum ditundukkan oleh ganda tuan rumah. Sedangkan di Hong Kong Open 2018, lagi-lagi mereka digusur oleh pasangan peringkat 1 dunia, Marcus/Kevin, juga di babak semifinal.
Penampilan impresif Hendra/Ahsan jelang tutup tahun ternyata cukup memberi mereka satu tiket lolos ke kejuaraan BWF World Tour Finals pada bulan Desember. Namun sayangnya di gelaran tutup tahun tersebut, langkah pasangan ini mesti terhenti di babak penyisihan grup lantaran hanya berhasil menuai satu kemenangan dari tiga laga.
Berikut catatan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sepanjang semester kedua tahun 2018.
JULI 2018
3-8 Juli: Indonesia Open 2018 (Super 1000)
Babak 32 besar (kalah) vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (16-21, 21-18, 10-21)
17-22 Juli: Singapore Open 2018 (Super 500)
Final (menang) vs Ou Xuanyi/Ren Xiangyu (21-13, 21-19)
SEPTEMBER 2018
11-16 September: Japan Open 2018 (Super 750)
Babak 16 besar mengundurkan diri karena cedera.
18-23 September: China Open 2018 (Super 1000)
Babak 16 besar (kalah) vs Huang Kaixiang/Wang Yilyu (11-21, 12-21)
OKTOBER 2018
16-21 Oktober: Denmark Open 2018 (Super 750)
Semifinal (kalah) vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (18-21, 22-24)
23-28 Oktober: French Open 2018 (Super 750)
Babak 16 besar (kalah) vs Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (13-21, 11-21)
NOVEMBER 2018
6-11 November: Fuzhou China Open 2018 (Super 750)
Semifinal (kalah) vs He Jiting/Tan Qiang (14-21, 15-21)
13-18 November: Hong Kong Open 2018 (Super 500)
Semifinal (kalah) vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (14-21, 21-18, 9-21)
DESEMBER 2018
12-16 Desember: BWF World Tour Finals
Terhenti di fase grup lantaran hanya memetik satu kemenangan dari tiga pertandingan.
Artikel ini merupakan artikel kedua yang membahas catatan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sepanjang tahun 2018. Artikel sebelumnya terkait penampilan Hendra dan Ahsan sepanjang semester pertama 2018 dapat dilihat dalam tautan di bawah ini.
Seluruh data kejuaraan dirangkum dari laman BWF.
Editor: Oryza Aditama
