tirto.id - Dalam sejarah penyelenggaraan New York Fashion Week, sama sekali tak pernah ada kisah perkelahian. Sayang, sejarah bersih itu harus ternoda ketika pada 7 September 2018, ketika penyanyi Cardi B dan Nicki Minaj berkelahi di pesta yang dihelat oleh majalah mode Harper's Bazaar itu.
Cardi tersinggung karena menganggap Nicki mengejek kemampuannya jadi ibu. Namun Nicki menyangkal itu. Dalam wawancara yang dimuat The Independent, Nicki mengaku tak pernah bicara, apalagi mengejek, soal peran Cardi sebagai ibu.
“Saya tidak peduli dengan cara orang mengasuh anaknya. Rasanya mengherankan saat melihat orang lain sepertinya selalu ingin menjadikan Onika (nama asli Nicki) sebagai orang yang buruk. Saya ingin orang lain tahu kalau saya tidak pernah dan tidak akan pernah bicara buruk tentang anak seseorang. Saya rasa wanita itu (Cardi B) butuh pertolongan,” tutur Nicki.
Perkelahian yang lantas jadi viral itu seperti merusak momen istimewa Cardi. Tahun ini, Cardi mendapat panggung spesial dalam acara fesyen yang pertama kali diadakan pada 1943 itu. Ia ditempatkan di kursi paling depan dalam peragaan busana Tom Ford, sosok multi talenta yang berprofesi sebagai desainer busana dan aksesori, pengusaha kosmetik, dan sutradara. Dalam peragaan busana tersebut, Cardi duduk sejajar dengan Anna Wintour dan Tom Hanks.
Cardi pun tampi berbeda. Ia sejenak jadi sosok wanita ideal versi Tom Ford, yakni perempuan dengan gaya klasik dan elegan. Cardi memakai terusan hitam polos yang menutup bagian dada, tangan, dan dengkul. Rambutnya disisir klimis ke belakang. Sepintas gaya ini bisa mengingatkan pada sosok Amy Adams dalam Nocturnal Animals, film garapan Tom.
Tom memakai Cardi sebagai nama produk lipstik baru dalam koleksi lipstik mini bertajuk Boys & Girls. Acara peragaan busana hari itu juga sekaligus jadi momen Tom mengumumkan koleksi makeup terbaru yang dikenakan oleh para model. Allure menyebut bahwa sejauh ini, lipstik Cardi yang berwarna biru tua paling mencolok dari ratusan warna yang ada dalam rangkaian koleksi terbaru lipstik mini itu. Lipstik Cardi dijual dengan harga 36 dolar dan terjual habis pada hari pertama peluncurannya.
Ini bukan kali pertama Tom memakai figur musisi sebagai nama koleksinya. Pada 2015 silam, Tom meluncurkan lipstik Drake yang mengambil nama rapper asal Kanada itu. Lipstik mini berwarna keunguan itu pun terjual habis pada hari pertama penjualan.
Koleksi lipstik mini Boys &Girls adalah salah satu koleksi Tom Ford yang paling diminati pasar. Koleksi ini muncul pada tahun 2014 dengan nama Lips & Boys. Nama lipstik yang ada pada koleksi tersebut ialah nama-nama pria yang Tom anggap penting dalam hidupnya. WWDmelaporkan bahwa nama-nama tersebut, antara lain nama cinta pertama Tom, keponakan, sahabat, anak angkat, dan selebritas idola Tom.
“Saya suka perpaduan konsep maskulin - feminim. Saya suka melihat wanita menggunakan suit pria. Jadi, mengapa tidak menamai lipstik dengan nama pria?” katanya pada WWD.
Awalnya, lipstik mini ini hanya dijual daring. Alasannya, Tom ingin mengikuti zaman dan mengikuti target konsumen, yakni wanita pengguna aktif media sosial. Lambat laun, lipstik ini dijual di toko kosmetik seperti Sephora. Hal tersebut membuat lebih banyak orang memahami bahwa Tom tidak hanya mengeluarkan varian lipstik premium berharga tinggi. Sebelum mengeluarkan koleksi Lips & Boys, Tom Ford memang mengeluarkan produk lipstik dengan harga 55 dolar atau sekitar Rp770 ribu.
Seiring berjalannya waktu, Tom mengganti nama Lips&Boys menjadi Boys & Girls, serta mulai memasukkan sejumlah nama perempuan dalam koleksi. Nama-nama perempuan itu ia sematkan untuk warna lipstik yang lebih muda dengan efek akhir mengilap atau lembap. Sementara nama-nama pria digunakan untuk lipstik berwarna gelap seperti ungu, cokelat, atau merah tua.
Tom cukup serius menjalani bisnis kecantikan. The New York Times melaporkan bahwa pada 2005 Tom menjalin kerjasama dengan perusahaan kosmetik terkemuka, Estee Lauder. Kerjasama awal tersebut muncul lewat koleksi Tom Ford for Estee Lauder yang memproduksi koleksi terbatas berupa lipsik dan bedak padat.
Saat itu Tom sudah menetapkan diri untuk menekuni bidang kecantikan dan berharap mampu menciptakan berbagai rangkaian produk dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Benar saja. Setahun setelah kolaborasi dengan Estee Lauder, Tom mengeluarkan produk parfum. Pada tahun 2010, ia meluncurkan lipstik bernama Private Blend Lip Color Collection.
Dalam artikel di WWD, John Demsey, Group President Estee Lauder, menyebut produk lansiran Tom membawa kesuksesan bagi perusahaan tersebut. Perusahaannya terus berkembang lantaran penjualan parfum dan lipstik yang terbilang baik. “Tom Ford telah menjadi lini kecantikan premium yang dikenal secara global. Fakta bahwa hal ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun membuktikan bahwa Tom punya keunikan dalam ranah kecantikan,” tutur Demsey.
Kini bisa jadi konsumen tengah harap-harap cemas apakah lipstik Cardi akan diproduksi ulang. Bisa jadi Tom sudah bersiap-siap mengemas nama selebritas ternama lain, mungkin yang kontroversial, agar lipstik bisa laku dalam hitungan jam.
Editor: Nuran Wibisono
