Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kemenkumham 2019

tirto.id - Hasil seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah diumumkan.

Pengumuman hasil seleksi administrasi disampaikan di https://cpns.kemenkumham.go.id/. Cara mengecek hasil seleksi ini bisa dilakukan dengan mengakses portal CPNS Kemenkumham.

Dalam portal CPNS Kemenkumham tersebut, pihak penyelenggara telah memasukkan file dokumen berdasarkan formasi mulai dari formasi D3, hingga S1 serta Penjaga Tahanan atau Pemeriksa Keiimigrasian.

Peserta seleksi penerimaan CPNS Kemenkumham 2019 yang nomor register dan namanya tercantum dalam Lampiran Pengumuman tersebut, dinyatakan lulus seleksi administrasi dokumen unggah.

"Peserta seleksi penerimaan CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2019 yang dinyatakan TIDAK LULUS seleksi administrasi dokumen unggah dapat mangajukan sanggahan pada tanggal 13 s.d 15 Desember 2019 melalui akun masing‐masing pada laman https://sscasn.bkn.go.id," tulis Kemenkumham.

Panitia seleksi penerimaan CPNS Kemenkumham akan menjawab sanggahan mulai pada tanggal 13 s.d 18 Desember 2019.

Panitia akan mengumumkan peserta yang lulus setelah masa sanggah pada tanggal 19 Desember 2019 di https://cpns.kemenkumham.go.id/.

Masa sanggah tidak dimaksudkan untuk mengubah kembali dokumen, mengunggah ulang dokumen, tidak untuk menambah informasi, tidak untuk mengunggah dokumen yang salah dan tidak untuk memperbaharui dokumen apapun atau menambah dokumen apapun.

Peserta seleksi formasi Umum, Cumlaude dan Putra/i Papua/Papua Barat dengan kualifikasi pendidikan Dokter, S‐1/D‐IV dan D‐III yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, wajib mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT).

Peserta yang lulus dapat mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian melalui laman https://sscasn.bkn.go.id pada tanggal 26 - 31 Desember 2019 dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan password yang sama pada saat pendaftaran.

Sementara peserta seleksi kualifikasi pendidikan SMA yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tahapan verifikasi dokumen asli, pengukuran tinggi badan dan pemberian kartu ujian pada tanggal 16 - 20 Desember 2019.

Pelamar SMA saat menghadiri tahapan verifikasi dokumen asli, pengukuran tinggi badan dan pemberian kartu ujian dengan membawa dokumen sebagai berikut :

1. Kartu Registrasi Pendaftaran SSCASN;
2. Surat Lamaran bermaterai Rp6.000,‐ (asli);
3. Surat Pernyataan 13 poin bermaterai Rp6.000,‐ (asli);
4. e‐KTP (asli) /Surat Keterangan Perekaman dari Disdukcapil (asli);
5. Ijazah SLTA Sederajat (asli) / Surat Keterangan Lulus (asli);
6. Daftar nilai (asli) / Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (asli) ;
7. Pas foto berwarna ukuran 4x6 latar belakang merah sebanyak 2 lembar;
8. Surat Penyetaraan dan daftar nilai (asli) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (bagi lulusan luar negeri) atau Kementerian Agama (bagi lulusan pesantren);
9. Surat Keterangan Domisili (asli) dari Lurah/Kepala Desa yang menyatakan bersangkutan telah berdomisili ditempat tersebut (bagi pelamar yang berdomisili tidak sesuai dengan alamat eKTP);
10. Surat Keterangan Keturunan Putra/Putri Papua/Papua Barat (asli) dari Kelurahan/Kepala Desa/ Kepala Suku (khusus formasi putra/putri Papua/Papua Barat).

Pelamar SMA yang mengikuti verifikasi diwajibkan memakai pakaian dengan ketentuan :

1. Baju kemeja lengan panjang berwarna putih polos tanpa corak;
2. Celana panjang / rok berwarna hitam polos tanpa corak (bukan jeans);
3. Jilbab berwarna hitam polos (bagi yang menggunakan jilbab);
4. Sepatu tertutup berwarna hitam.

Sementara peserta seleksi formasi khusus penyandang disabilitas yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tahapan verifikasi jenis/tingkat disabilitas dan pemberian kartu ujian.

Saat hadir pada tahapan verifikasi jenis/tingkat disabilitas dan pemberian kartu ujian dengan membawa dokumen sebagai berikut:

1. Kartu Registrasi Pendaftaran SSCASN;
2. e‐KTP (asli) /Surat Keterangan Perekaman dari Disdukcapil (asli);
3. Surat Keterangan Dokter (asli) dari Rumah Sakit Pemerintah yang menerangkan jenis/tingkat disabilitas peserta seleksi.

Sedangkan saat verifikasi, pelamar diwajibkan memakai pakaian dengan ketentuan :

1. Baju kemeja lengan panjang berwarna putih polos tanpa corak;
2. Celana panjang / rok berwarna hitam polos tanpa corak (bukan jeans);
3. Jilbab berwarna hitam polos (bagi yang menggunakan jilbab);
4. Sepatu tertutup berwarna hitam.

Detail informasi waktu dan lokasi verifikasi dokumen asli, pengkuran tinggi badan, verifikasi jenis/tingkat disabilitas dan pemberian kartu ujian terdapat pada lampiran pengumuman ini.