tirto.id - PSG secara resmi mengakuisisi Mauro Icardi dari Inter Milan dengan status permanen. Pemain asal Argentina itu pun telah meneken kontrak baru di Parc des Princes sampai 30 Juni 2024.
Icardi bergabung ke PSG pada awal musim 2019-2020 dengan status pinjaman. Melihat performa pemain yang sangat bagus pun membuat kubu PSG memutuskan untuk mempermanenkan status Icardi dengan harga senilai 50 juta euro.
"Paris Saint Germain mengumumkan perekrutan Mauro Icardi secara permanen setelah ia bergabung dari Inter Milan dengan status pinjaman selama musim 2019-2020. Striker 27 tahun asal Argentina, yang juga memegang paspor Italia, telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun sampai 30 Juni 2024," demikian pernyataan resmi PSG.
"Pemain kelahiran Rosario tersebut merupakan pemain ke-16 asal Argentina yang pernah membela Paris Saint Germain. Ia telah bermain di 31 pertandingan untuk Rouge et Bleu di musim 2019-2020, memenangi gelar juara Ligue 1, serta mencetak 20 gol dan empat asis."
Keputusan PSG untuk mempermanenkan status PSG dirasa menjadi sebuah langkah yang tepat. Masih berada di usia emas sebagai seorang pesepakbola, Icardi bisa menjadi tumpuan tim asuhan Thomas Tuchel dalam beberapa tahun mendatang.
Bukti kepercayaan PSG dan Tuchel pada Icardi bisa dilihat dari statistik sang pemain yang dirangkum dari Whoscored. Total 1.669 menit diberikan pada pemain didikan akademi Barcelona itu musim ini di semua ajang yang diikuti PSG baik itu di Liga Perancis, Liga Champions, Coupe de France, maupun Coupe de la Ligue.
Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dibanding Neymar yang hanya bermain di 1.637 menit musim ini. Namun masih kalah dari Kylian Mbappe dengan total 1.962 menit bermain atau Angel Di Maria yang sudah bermain selama 2.588 menit.
Pengganti Ideal Cavani
Hadirnya Icardi sebagai pemain tetap PSG kini membuat fans sudah tak terlalu khawatir akan hengkangnya Edinson Cavani. Penyerang asal Uruguay itu memang akan habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang oleh pihak klub.
Setidaknya ada tiga sebab kenapa PSG memilih untuk melepas penyerang yang telah membela PSG sejak 2013 itu. Faktor usia yang sudah mencapai 33 tahun, cedera, dan tentunya PSG sudah punya Icardi yang bisa dijadikan andalan di masa mendatang.
Selama di PSG, Cavani tercatat mencetak 138 gol khusus di ajang Ligue 1 saja. Jika dirata-rata, ia bisa mengemas 19,7 gol setiap musimnya. Sementara Icardi pada musim pertamanya di Ligue 1 sudah bisa mencetak 12 gol di Ligue 1. Sementara Cavani pada musim perdananya di Liga Perancis sanggup mencetak 16 gol.
Jumlah gol Icardi pun seharusnya masih bisa bertambah. Karena, seperti yang kita ketahui, Liga Perancis 2019-2020 dihentikan di tengah jalan ketika seharusnya PSG masih punya jadwal 11 pertandingan tersisa.
Sementara di Liga Champions, Cavani bisa mengemas 30 gol atau 4,3 gol tiap musimnya. Pada musim pertamanya di PSG, Cavani hanya bisa mencetak empat gol saja berbanding lima gol milik Icardi.
Bagi Icardi sendiri musim ini adalah kali kedua ia bermain di Liga Champions setelah bersama Inter pada 2018-2019. Total sembilan gol ia kemas atau rata-rata 4,5 gol per musim. Rataan yang tentunya masih lebih bagus dari Cavani sejauh ini.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Dipna Videlia Putsanra
