tirto.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Polisi Budi Waseso mengatakan jaringan narkoba internasional memiliki misi ingin membunuh orang Indonesia, karena mereka justru tidak mengonsumsi narkoba.
"Mereka, yang warga negara asing ini, sebagai pengedar narkoba, tapi tidak menggunakan barang yang diedarkannya," kata Budi Waseso di Jakarta, Rabu, (4/5/2016).
Hal tersebut terungkap setelah dua warga negara Cina berhasil di tangkap BNN. Warga negara Cina berinisial LY (35) dan LC (32) tersebut tertangkap saat melakukan transaksi narkoba jenis sabu seberat 12.307 gram.
"Mereka diamankan di depan rumah sakit di Jalan Pluit Raya RT. 21 RW. 28 No. 2 Penjaringan, Jakarta Utara pada hari Sabtu (23/4/2016). Dan hasil tes urine menunjukkan negatif berarti tidak menggunakan," ungkap Buwas.
Sedangkan hasil tes urine BNN menunjukkan dua orang warga Indonesia komplotan tersangka LY dan LC yakni TS (61) dan A (32) justru positif menggunakan narkoba.
"Hal ini harus dipahami oleh masyarakat, bahwa itu tujuan mereka menghancurkan generasi muda. Dan mereka pasti ngakunya baru sekali mengedarkan dan tertipu," kata Buwas.
Keempat tersangka diamankan oleh BNN karena terbukti melakukan tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Mereka dijerat dengan pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1, subsidair pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Atas penyitaan barang bukti sabu tersebut BNN telah menyelamatkan sekitar 61.535 orang dari penggunaan narkoba di Indonesia," kata Budi.
