tirto.id - Film Roma memenangkan Best Foreign Language di Oscar 2019. Film ini berlatar waktu tahun 1970-an dengan warna hitam putih. Film garapan Alfonso Cuaron ini rilis di Netflix pada 2018 dan masuk dalam 8 nominasi Oscar 2019.
Melansir Indie Wire, kemenangan Roma adalah sebuah kejutan mengingat Roma juga dikategorikan sebagai Best Picture di Oscar dan memenagkan The Golden Liondi Venice Film Festival. Roma menjadi film Meksiko pertama yang memenangkan Oscar.
Roma mengalahkan Cold War (Polandia), Never Look Away (Jerman), Capernaum (Lebanon), dan Shoplifters (Jepang).
Film ini merupakan sebuah autobiografi dari sang penulis film, Cuaron pada masa kecilnya. Film ini menceritakan pengasuh rumah tangga sebuah keluarga kelas menengah di Meksiko tahun 1970-an bernama Cleo yang diperankan oleh Yalitza Aparicio (masuk dalam nominai Leading Actress). Keluarga ini hidup di tengah-tengah pergerakan mahasiswa dan pergolakan politik.
Film sentimentil ini adalah sebuah tribut dari Cuaron untuk pengasuhnya di masa kecil, Libo dengan menampilkan memori detail tentang kehidupannya tahun 1970-an; komplek perumahan, pakaian-pakaian, mainan, hingga ubin dalam film ini dipilih oleh Cuaron dengan seksama.
Cuaron benar-benar ingin membuat penonton menyelami masa kecilnya yang penuh kenangan, tentang Libo dan kejadian masa itu.
Roma menampilkan kenangan yang indah tentang masa kecil, kehidupan sehari-hari dengan seorang ‘pahlawan perempuan’, Cleo yang mempertahankan sisi humanisnya di tengah kesesakan yang terjadi.
Kemenangan Roma telah diprediksi oleh banyak pihak sebelumnya, karena plot cerita yang menarik dan unik. Kemenangannya di Critic’s Choice Awards, membuat film Roma digadang-gadang menjadi pemenang Best Foreign Language di Oscar.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
