tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sampai hari ini, Kamis, 18 Agustus 2022 atau sudah berlangsung selama 176 hari. Lantas apa saja yang terjadi dan bagaimana situasi terkininya?
The Guardianmelaporkan, Rusia kembali melakukan serangan di Kharkiv, Ukraina, sehingga menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 16 orang lainnya.
Hal itu disampaikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Dia mengatakan, serangan itu menghancurkan satu blok apartemen "Kami tidak akan memaafkan, kami akan membalas dendam."
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan China mengatakan, pasukannya akan melakukan perjalanan ke Rusia untuk ambil bagian dalam latihan militer bersama, dalam apa yang mereka sebut “tidak terkait dengan situasi internasional dan regional saat ini.”
Situasi Terbaru Perang Rusia dan Ukraina
Menurut militer Ukraina, sedikitnya 12 orang Rusia dilaporkan tewas dalam serangan di sebuah pangkalan di kota Nova Kakhovka yang diduduki.
Dalam rekaman video yang diposting ke Telegram oleh layanan penjaga perbatasan negara bagian menunjukkan banyak truk yang terbakar, bangunan runtuh, dan puing-puing.
Di sisi lain, kantor berita Rusia, TASS melaporkan, militer Ukraina bertekad melakukan bencana buatan manusia di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhye pada 19 Agustus 2022.
Hal itu disampaikan kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov pada Kamis, 17 Agustus 2022.
“Menurut informasi yang tersedia, Sekretaris Jenderal PBB [Antonio] Guterres berencana untuk mengunjungi Odessa sebagai bagian dari perjalanannya ke Ukraina dari 17 hingga 19 Agustus 2022," kata jenderal itu.
"Pada tanggal ini, militer Ukraina bermaksud untuk melakukan bencana buatan manusia di PLTN Zaporozhye, menyiapkan, khususnya, kebocoran radiasi, disintegrasi fasilitas penyimpanan limbah nuklir dan operasi reaktor yang tidak normal."
Pada saat kunjungan Sekjen PBB, kata dia, militer Ukraina bermaksud menyebarkan pos pengamatan radiasi, menyediakan 100 persen personel dengan peralatan perlindungan radiasi, kimia dan biologi.
Editor: Iswara N Raditya
