tirto.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi ternama Indonesia membangun pusat penelitian dan pengembangan ekonomi kreatif guna membantu pelaku usaha di jaringan kota kreatif.
"Ada UI, ITB, IKJ, dan lainnya. Kita bekerja sama untuk pembangunan pusat penelitian dan pengembangan ekonomi kreatif. Kampus-kampus tersebut juga akan mengeluarkan grand strategy selain bekerja sama dalam bidang kepakaran, mentoring, dan edukasi," kata Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif Boy Bernawi di Jakarta, Senin, (11/4/2016).
Beberapa perguruan tinggi tersebut dinilai memiliki kekuatan pada subsektor ekonomi kreatif Bekraf seperti mode, kuliner, teknologi informasi, arsitektur, dan lain-lain.
Selain bekerja sama dengan perguruan tinggi Indonesia, Bekraf juga bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dalam jaringan kota kreatif guna membuat kebijakan yang mempermudah pengembangan usaha ekonomi kreatif.
"Kita bekerja sama dengan pemdanya untuk memberikan regulasi, ruang kreatif, dan kesempatan lebih besar pada ekonomi kreatif agar lebih berkembang," kata boy.
Bekraf juga mengadakan sosialisasi publik terkait ekonomi kreatif yang fokus terhadap pada kreatifitas manusianya guna mengajak lebih banyak masyarakat menjadi pelaku usaha ekonomi kreatif.
Boy menjelaskan, Bekraf mengadakan pelatihan kreatif dan membuka ruang kreatif untuk meningkatkan skill pelaku usaha bidang tersebut.
Ia mengungkapkan, saat ini industri ekonomi kreatif menjadi penyerap tenaga kerja nomor empat terbesar di Indonesia.
Menurut dia, bonus demografi Indonesia dan banyaknya suku bangsa, etnis, seni dan budaya Indonesia dapat menjadi modal untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat mengangkat identitas bangsa. (ANT)
