tirto.id - PT Bank Permata Tbk bakal membuka layanan kantor cabangnya secara normal pada 19-20 Juni 2018 mendatang. Menurut Head of Corporate Affairs Bank Permata, Richele Maramis, sebanyak 67 kantor cabang sudah akan mulai beroperasi seperti biasa serta memberikan layanan secara penuh dalam dua hari tersebut.
Pemerintah sendiri telah menetapkan libur Lebaran tahun ini berlangsung pada 11-20 Juni 2018. Kendati demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) telah memerintahkan agar bank mulai beroperasi secara terbatas pada 19 Juni 2018, mengingat perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dimulai pada 20 Juni 2018.
“Bank Permata telah menyiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi libur dan cuti bersama, dengan melihat historical trend pada saat libur Lebaran untuk memastikan ketersediaan uang tunai di ATM,” ujar Richele dalam keterangan resminya pada Rabu (13/6/2018).
Selama libur Lebaran 2018, Bank Permata mengklaim sudah menyiapkan uang tunai sebesar Rp838 miliar. Adapun uang tersebut dialokasikan ke seluruh ATM Bank Permata pada periode H-7 sampai dengan H+7 Lebaran.
Sementara kantor cabang baru beroperasi secara normal pada 19 Juni 2018, Richele mengatakan bahwa nasabah tetap bisa menyampaikan laporan maupun keluhan kepada pihak bank melalui PermataTel. Richele menyebutkan bahwa PermataTel tetap beroperasi selama 24 jam serta dirancang untuk dapat langsung memberikan solusi bagi para nasabah.
“Selain itu, kami juga menginformasikan kepada nasabah untuk berhati-hati dalam menggunakan kartu kredit dan kartu debitnya,” kata Richele.
Baik OJK maupun BI tidak melihat adanya masalah dengan libur Lebaran 2018 yang totalnya mencapai 10 hari. Perintah agar bank mulai beroperasi pada 19 Juni 2018 pun disebut sebagai langkah untuk mengantisipasi arus balik uang kartal dari masyarakat.
“Pada 20 Juni itu BEI juga akan dibuka seperti biasa. Agar transaksi di hari itu berjalan lancar, pada 19 Juni kliring sudah dibuka,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat jumpa pers di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta pada 7 Mei lalu.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora
