tirto.id - Polda Papua mengerahkan 380 personel yang terdiri dari Sat Brimob, Samapta dan Polairud untuk membantu Polres Jayapura dan Polres Jayapura Kota dalam penanganan banjir dan longsor yang terjadi di sana.
“Para personel melakukan penanganan secara terpadu dengan instansi terkait pada titik terjadinya longsor, pohon tumbang, dan yang terdapat material akibat longsor di jalan raya," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Minggu (9/1/2022).
Polisi juga membersihkan drainase yang menyumbat. Para personel juga berpatroli untuk mengecek perkembangan sekaligus memonitor korban jiwa.
Rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Jayapura pun telah dilakukan. Hasilnya forkopimda bakal mendirikan tempat penampungan pengungsi yang berpusat di Balai Diklat Sosial Tanah Hitam. Surat Keputusan (SK) status tanggap darurat juga akan segera dibuat oleh Wali Kota Jayapura.
Kemudian, satu posko induk akan didirikan di GOR Waringin disertai tiga posko pembantu. Bagi warga yang kehilangan dokumen akibat banjir, bisa melaporkan kepada petugas agar dibantu pengurusan ulang. Sementara untuk makanan, petugas mendistribusikan ke empat distrik yaitu Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, dan Heram.
“Makanan yang dibagikan kepada masyarakat terdampak dalam bentuk siap saji di empat distrik oleh Dinas Sosial, tiga kali sehari," kata Kamal.
Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 8 Januari 2022, terdapat 59 rumah yang terendam banjir. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur dan mengakibatkan meluapnya Kali Menanti dan Kali Makanway pada Jumat (7/1), pukul 01.00 WIT.
Satu gereja dan Stadion Lukas Enembe juga kena banjir. Air juga mengakibatkan longsor di beberapa titik, imbasnya badan jalan tertimbun material longsoran. Lokasi terdampak bencana yakni Kampung Nolokla, Kampung Asei Kecil, Kampung Nendali yang terletak di Distrik Sentani Timur, Kelurahan Dobonsolo, Kampung Yahim, Perum Gajah Mada, dan Kelurahan Hinekombe di Distrik Sentani. Lantas, terdapat 38 KK terdampak.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz
