tirto.id - Alat pemindai suhu tubuh dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali untuk memantau kesehatan penumpang pesawat yang datang dari luar negeri. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru (novel Coronavirus/nCov) yang belakangan menimbulkan wabah penyakit serupa pneumonia berat di sebagian wilayah Cina.
"Kami sudah bersiap melakukan pendeteksian penumpang untuk mengantisipasi virus yang berasal dari Kota Wuhan, China, ini sejak 4 Januari lalu dan telah melakukan rapat koordinasi pencegahan dengan seluruh pemangku kebijakan bandara," kata Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Denpasar Putu Alit Sudarma di Mangupura, Badung, Kamis (23/1/2020).
Setiap penumpang yang tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melewati alat pemindai suhu tubuh dan petugas akan memantau suhu tubuh penumpang dari alat tersebut.
"Gejala-gejala orang yang terduga terinfeksi virus ini salah satunya adalah demam tinggi. Itu yang dideteksi oleh alat ini," kata Alit.
Kalau menemukan penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius, petugas akan memeriksa lebih lanjut penumpang yang bersangkutan di klinik bandara.
"Apabila mendeteksi bahwa penumpang itu menunjukkan gejala seperti penyakit yang sedang kami tangkal, maka akan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," kata Alit.
Dia mengatakan bahwa petugas KKP yang bertugas memantau kedatangan penumpang dari luar negeri juga dilengkapi dengan alat pelindung diri.
"Saat ini petugas kami juga telah menggunakan alat pelindung diri yang paling sederhana yaitu masker. Tapi, kalau virus ini penyebarannya terus meningkat, kami juga telah menyiapkan baju pelindung khusus untuk para petugas yang bertugas di lapangan," katanya.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan
