tirto.id - Klub Liga 1 2020, Bali United, menyumbang sebanyak 20 ribu masker non-medis untuk masyarakat Bali dan sekitarnya sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona COVID-19.
Manajemen klub berjuluk Sridadi Tridatu itu menyerahkan donasi masker kepada Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra. Selanjutnya, Bupati Gianar akan mendistribusikan masker non-medis tersebut kepada warga.
“Terima kasih Bali United telah memberikan hal positif kepada masyarakat akibat dampak COVID-19 saat ini. Ini merupakan kali kedua Bali United kembali memberikan bantuan bukan saja untuk Gianyar tetapi juga kepada masyarakat Bali,” kata Made Agus Mahayastra seperti diwartakan Antara, Senin (27/4).
“Semoga Bali United semakin eksis dan menjadi tim yang dicintai bukan saja oleh masyarakat Gianyar tetapi seluruh masyarakat di Bali,” tambah Made Agus.
Made Agus berharap, semoga pandemi COVID-19 bisa segera berakhir secepatnya agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala, termasuk menyaksikan dan mendukung Fadil Sausu dan kawan-kawan berkompetisi di Liga 1.
“Terakhir semoga kondisi ini dapat segera pulih dan kita semua dapat bersama-sama kembali ke lapangan untuk mendukung tim Bali United,” katanya.
Untuk donasi masker non medis kali ini ada keterlibatan dari suporter karena hasil dari pembelian masker yang dibeli oleh pendukung Bali United dan masyarakat umum. Tujuan utamanya yaitu membantu menanggulangi COVID-19 di wilayah Bali.
Manajemen Bali United pun mengapresiasi kontribusi dari masyarakat Bali yang telah ikut serta membantu.
Sebelumnya, Bali United juga melakukan hal serupa pada awal April 2020. Namun, saat itu, bantuan diperuntukkan khusus kepada tim medis dengan memberikan alat pelindung diri (APD), zoom head cover, disposable hazmat, shoes covers, hand gloves, hingga sepatu boot.
Dari data terbaru, di Bali telah terkonfirmasi 194 pasien positif dengan 81 di antaranya sembuh dan 4 meninggal dunia. Sedangkan secara nasional, terdapat 9.096 pasien positif dengan total pasien sembuh sebanyak 1.151 dan 765 meninggal dunia.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya
