tirto.id - Pendopo Balai Kota DKI kembali diramaikan puluhan warga yang datang dari berbagai penjuru Jakarta. Tidak hanya memiliki persoalan untuk diadukan, sebagian dari mereka juga datang khusus untuk menyatakan simpatinya terhadap kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017.
Salah satunya yakni, dari Kelompok Pecinta Basuki-Djarot Indonesia dan NKRI yang hadir mengenakan baju kebaya merah. Mereka mengaku khusus datang hari ini untuk menemui Ahok dan mengucapkan simpatinya sekaligus untuk memperingati Hari Kartini. Untuk itu, mereka membawa sebanyak 500 bunga mawar untuk dibagi-bagikan.
Ketua Kelompok Pecinta Basuki-Djarot Indonesia dan NKRI, L. Maria Sitompul, mengaku bahwa mereka sangat mengapresiasi kinerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
"Kita apresiasi terhadap kinerja Pak Ahok. Saya selama dari kecil, baru menemukan Gubernur kaya Pak Ahok dan Pak Ali Sadikin," ucap dia di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (21/4/2017).
Selain itu, sebagai perempuan dan tengah memperingati hari Kartini, ia juga berharap agar perempuan saat ini untuk pantang dibodohi dan mampu menyampaikan aspirasinya. "Wanita tidak boleh dibodohi, harus kuat," kata dia menambahkan.
Tak hanya mereka, dari Penjaringan, warga Makam Mbah Priuk turut hadir menyampaikan simpati dan hendak secara khusus bertemu Pak Ahok untuk membicarakan pembangunan Makam Mbah Priuk.
Salah satu perwakilan, Eko, mengatakan sudah memiliki janji dengan Pak Ahok. Untuk pembangunan selanjutnya, Eko berharap gubernur baru bisa meneruskan dengan baik program-program Ahok termasuk pembangunan Makam Mbah Priuk.
Selebihnya, antrian dipenuhi oleh warga-warga yang hendak mengadukan berbagai persoalan. Ada yang mengadukan untuk mendapatkan beasiswa, mengajukan KJMU, dan mengajukan rumah susun.
Mereka berharap, gubernur-wakil gubernur yang baru terpilih, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno mampu bekerja baik sebagaimana Ahok-Djarot dalam menjalankan pemerintahan di DKI Jakarta.
Namun, ada pula yang menyambut Gubernur baru dengan nada pesimis. Arnie misalnya, menyebut Anies-Sandiaga hanya memberikan janji surga.
"Enggak-lah dilihat dari debatnya aja gak mendukung. Lebih pro ke rakyat: Ahok, lebih ahli dan [punya] pengalaman. Pak Anies bekas pecatan ya. Gak usah janji surga yang realistis ajalah," ucap dia di Balaikota.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Yuliana Ratnasari
