tirto.id - Plt. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Bakti Kominfo, Yulis Widyo Marfiah, mengungkapkan ada 630 Base Transceiver Station (BTS) 4G yang berada di kawasan kahar yang terbangun. Padahal Bakti Kominfo menargetkan 5.168 BTS 4G dapat terbangun.
Definisi kahar sendiri merujuk pada area yang memiliki kondisi tidak terduga dan menjadi tantangan dalam proses pembangunan BTS.
BTS 4G tersebut direncanakan dibangun untuk daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) yang saat ini belum mencapai target.
"Terkait dengan penyelesaian dari BTS yang memang notabene belum selesai di tahun sebelumnya, saat ini memang ada 630 site (belum terbangun)," kata Yulis di Kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2024).
Yulis menjelaskan bahwa Kominfo sudah ditargetkan untuk menyelesaikan BTS tersebut hingga penghujung 2024. Target tersebut langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Oleh karenanya, Kominfo saat ini tak bekerja sendiri namun juga menggandeng pemerintah daerah dan TNI-Polri.
"Kami mencoba menyelesaikan sampai dengan akhir tahun ini karena memang waktu itu juga sudah ditargetkan oleh Bapak Presiden saat peresmian di Talaud waktu itu," kata dia.
Yulis menceritakan dari proses 630 site BTS yang belum terbangun, secara keseluruhan berlokasi di Papua. Yulis menyebut saat berkoordinasi dengan TNI, mereka hanya berani memberikan 17 lokasi untuk pembangunan BTS di lokasi kahar.
"Karena kondisi keamanan, dari teman-teman TNI saja mereka hanya berani memberi titik lokasi 17, dengan informalnya teman-teman koordinasi," kata dia.
Selain karena faktor keamanan, Yulis juga menyebut geografis alam juga mempersulit Bakti Kominfo dalam proses pembangunan BTS. Bahkan beberapa mitra Kominfo menyatakan tak sanggup karena hal tersebut.
"Sebenarnya tantangan utamanya dalam kondisi kahar ini memang kondisi keamanan. Lalu juga keadaan geografis ini memang daerah yang timur, sehingga mitra penyedia sendiri itu tidak sanggup membangun di sana," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
