tirto.id - Badai Amelie dengan angin kencang di bagian Barat Daya Perancis pada Minggu (3/11/2019) yang menyebabkan ombak besar di wilayah pantai, pohon tumbang, dan 140 orang terdampak tidak dapat mengakses listrik, France24 melaporkan.
Sebanyak 14 departemen negara mengumumkan keadaan siaga tinggi saat badai Amelie membawa hujan lebat ke Pantai Atlantik, dengan kecepatan angin lebih dari 160 km per jam di beberapa wilayah.
Layanan darurat dibanjiri informasi masuk tentang pohon tumbang di jalan-jalan dan rel kereta api yang memutuskan kabel-kabel listrik. Tengah hari, petugas penyelamatan melaporkan ada tiga orang terluka, salah satunya dilarikan ke rumah sakit.
Layanan cuaca Perancis, Meteo-France menyatakan bahwa kekuatan angin 163 km per jam di wilayah kantor tersebut berada, yaitu di Gironde dan Landes, sedangkan di Boreaux kecepatan angin 121km per jam.
Di Landes, 47 orang dievakuasi. Beberapa layanan kereta api di wilayah terdampak lainnya dibatalkan atau ditunda hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
Hingga hari ini, fenomena ini masih terjadi di Perancis. Bagian tenggara Perancis mengalami hujan lebat yang memaksa kamp-kamp gipsi dievakuasi. Puluhan pengendara harus diselamatkankarena mobil mereka terjebak banjir. Puluhan toko dan rumah terendam banjir di bagin selatan Perancis.
"Senin sore, badai aktif akan memasuki wilayah Aquitaine dan menyebar ke arah tenggara dan akan berdampak secara berkala ke Charentes, Poitou, Limousin barat, tengah dan selatan Pays-de-la-Loire, dan berakhir di lie de France dan Hauts de France pada malam hari," kata salah seorang peramal cuaca, dikutip oleh The Local.
Pada saat bersamaan di bagian selatan, badai akan menyebar ke seluruh lepas pantai Mediterranean saat tengah malam. Intenistas curah hujan tinggi diperkirakan dalam waktu singkat, antara 20 dan 30 mm, hujan es, dan angin kencang hingga 110km per jam.
"Ini akan berlanjut di malam hari dan malam berikutnya ke arah timur."
Departemen cuaca menyebutkan daerah-daerah yang diperkirakan akan terdampak badai Amelie ini adalah, Charente, Charente-Maritime, Cher, Dordogne, Eure-et-Loir, Gironde, Indre, Indre-et-Loire, Landes.
Loir-et-Cher, Loiret, Maine-et-Loire, Orne, Sarthe, Deux-Sèvres, Vienne, Haute-Vienne, Aisne, Aveyron, Bouches-du-Rhône, dan Correze.
Kemudian Eure, Gard, Hérault, Lot, Lot-et-Garonne, Nord, Oise, Pas-de-Calais, Paris et petite couronne, Seine-Maritime, Seine-et-Marne, Yvelines, Somme (80), Tarn (81), Tarn-et-Garonne (82), Vaucluse, Essonne, Val-d'Oise, Alpes-de-Haute-Provence, Ardèche, Drôme dan Var.
Selain Perancis, bagian tenggara Kepulauan Inggris hingga Spanyol Utara angin berhembus 80-96 km per jam dan dapat menyebabkan pemadaman listrik. AccuWeather menegaskan angin berkecepatan 120km per jam sangat mungkin terjadi kedepannya, dan berdampak pada wilayah pantai ayng menghadap ke barat danpada dataran yang lebih tinggi.
Cuaca tidak menentu telah dimulai sejak Senin (28/10/2019) lalu yang memperbesarpeluang hujan dan dierkirakan akan terus berlanjut selama seminggu penuh di awal Oktober. Untuk saat ini, belum ada antisipasi apapun untuk badai susulan.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora
