tirto.id - Komik Sakamoto Days chapter 206 bahasa Indonesia direncanakan akan rilis pada Minggu, 23 Maret 2025 pukul 22.00 WIB. Manga Sakamoto Days bab terbaru tersebut dapat Anda baca secara gratis dan legal melalui platform baca manga online, MangaPlus by Shueisha.
Di chapter 205, yang berjudul “The Three Shot Revolution”, cerita dimulai dengan Kei Uzuki yang membuka siaran livestream dan mengungkapkan kepada publik kebenaran tentang JAA. Kei menjelaskan bagaimana JAA telah berkolaborasi secara rahasia dengan pemerintah, sehingga mereka diperlengkapi dengan dana besar dan otoritas untuk membunuh tanpa pertanggungjawaban.
Hal itu menjadikan mereka semacam “lembaga pembunuh legal” yang bekerja atas nama negara. Kei juga menyoroti betapa sistem pembunuhan itu sangat adiktif, bahkan bagi dirinya. Ia menyatakan bahwa ketergantungan pemerintah pada JAA telah membuat mereka kehilangan kendali sehingga tidak mampu lagi menentangnya.
Prediksi Sakamoto Days Chapter 206 Sub Indo
Di chapter sebelumnya, dalam diskusi dengan Haruma dan Carolina, Kei menegaskan bahwa dia berniat menghancurkan sistem yang rusak itu. Kei tidak akan melanjutkan apa yang telah dia lakukan dan setelah ia menghancurkan sistem, ia akan menyerahkan pada rakyat agar mereka sendiri yang memperbaikinya.
Kei kemudian membawa pesan revolusioner yang semakin mengguncang masyarakat bahwa dia akan memberikan setiap warga Jepang sebuah senjata yang diisi dengan tiga peluru untuk membunuh tanpa ada yang dapat dihukum, baik pemerintah maupun aparat hukum.
Livestream-nya segera menjadi viral di media sosial dengan tagar seperti #The New JAA, #Coup d’état, dan #Revolution, dan di tengah kebingungan dan keraguan publik yang diwarnai dengan siaran yang diretas oleh X’s Organization ditambah kekosongan di kantor Perdana Menteri, kehadiran PM di samping Kei semakin menegaskan kebenaran pernyataannya dan membuat rakyat meyakini bahwa itu semua bukanlah bualan.
PM mengungkapkan bahwa JAA telah menguasai infrastruktur inti negara, termasuk sistem kelistrikan, komunikasi, dan ekonomi, serta memiliki 124,5 juta senapan siap digunakan. Namun, protes dan keraguan juga muncul dari kalangan netizen melalui komentar-komentar di livestream, dengan beberapa mempertanyakan bagaimana rencana distribusi senjata dan keberpihakan pemerintah terhadap warga sipil.
Sementara itu, situasi di dalam penjara JAA terus memanas ketika Oki menyampaikan bahwa pemerintah kini telah berada di bawah kendali JAA yang baru, yang jelas merupakan pertanda bahwa tatanan lama telah runtuh. Di sisi lain, Sakamoto menyadari bahwa musuh sesungguhnya dengan ambisi tersembunyi yang akhirnya terungkap sebagai tujuan Slur telah mulai bermain di balik layar.
Prediksi untuk komikSakamoto Dayschapter 206 dan selanjutnya, konflik internal mereka menandai dimulainya cerita baru yang jelas lebih menantang bagi Sakamoto dan timnya, di mana kekacauan yang dihasilkan dari revolusi senjata dan runtuhnya sistem lama akan memaksa semua pihak, termasuk Sakamoto dan keluarganya, untuk menghadapi realitas dunia pembunuh yang tak terhindarkan.
Kemungkinan besar, sebelum Sakamoto mencoba memahami fenomena besar yang sedang terjadi, ia dan kelompoknya akan mencoba mencari celah untuk melarikan diri atau mungkin melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Order yang kini bersatu dengan organisasi Slur.
Dalam situasi di mana pemerintah dan infrastruktur negara sudah berada di bawah kendali JAA baru, diprediksi akan muncul konflik perlawanan besar yang intens. Mungkin saja kita akan melihat momen di mana satu atau beberapa anggota kelompok Sakamoto berhasil lepas dari cengkeraman Order, atau sebaliknya, seluruh kelompok terpaksa berpisah demi bertahan hidup.
Link Baca Sakamoto Days Chapter 206 Sub Indo di MangaPlus by Shueisha
Manga Sakamoto Days Chapter 206 dengan bahasa Indonesia dapat diakses secara legal dan gratis melalui platform MangaPlus by Shueisha pada Minggu, 23 Maret 2025 pukul 22.00 WIB dengan klik tautan yang tersedia di bawah ini:
LINK BACA KOMIK SAKAMOTO DAYS CHAPTER 206 SUB INDO DI MANGAPLUS BY SHUEISHA
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Wisnu Amri Hidayat
