tirto.id - Pertandingan Liga Inggris antara Arsenal vs West Ham United, Sabtu (25/8/2018) malam waktu Indonesia menjadi momen penting tersendiri bagi pelatih baru Arsenal, Unai Emery. Pria yang pernah duduk di kursi kepelatihan Sevilla dan Paris Saint-Germain itu resmi meraih kemenangan perdananya di ajang Liga Inggris.
Laga yang mempertemukan dua klub asal London di Stadion Emirates tersebut berakhir dengan skor 3-1. Tiga gol Arsenal dicetak Nacho Monreal, Danny Welbeck, serta bunuh diri Issa Diop. Sementara satu gol West Ham United yang tak berarti banyak lahir lewat kaki Marko Arnautovic.
Menang Tidak Mudah
Bagi Arsenal dan Emery laga tersebut tidak mudah. Memulai laga dengan ekspektasi tinggi dari suporter, Arsenal bahkan tertinggal lebih dulu. Marko Arnautovic sukses membungkam gemuruh di Stadion Emirates. Memaksimalkan umpan Felipe Anderson, striker asal Austria itu dengan jeli melihat ruang tembak lantas melepaskan tendangan menyusur tanah. Bola meluncur akurat ke gawang dan tak kuasa dihentikan kiper Arsenal, Petr Cech.
Lima menit kemudian Arsenal memang mampu menyamakan skor lewat sepakan keras Nacho Monreal, memanfaatkan umpan Alex Iwobi. Namun, hingga turun minum keadaan belum menjamin kemenangan The Gunners lantaran skor tetap 1-1.
Di babak kedua, usaha Arsenal tidak langsung menuai hasil. Berulang kali serangan mereka menemui kebuntuan.
Yang patut jadi pujian adalah taktik Emery dalam melakukan rotasi. Pasalnya, gol-gol kemenangan tuan rumah di babak kedua tak lepas dari kontribusi dua pemain pengganti, Alexandre Lacazette dan Danny Welbeck.
Lacazette jadi aktor penting dalam terciptanya gol bunuh diri pemain West Ham, Issa Diop pada pertengahan babak kedua. Usai melakukan kontrol dada dan mengecoh satu pemain, Laca mengirim umpan silang yang membentur Issa Diop dan berbelok ke sisi kanan bawah gawang Lukasz Fabianski.
Sementara Welbeck membuktikan kapasitasnya sebagai super-sub pada penghujung pertandingan. Usai menerima umpan silang kiriman Hector Bellerin, dari dalam kotak penalti striker berkebangsaan Inggris tersebut membidikkan bola dengan tendangan keras ke sudut kanan bawah gawang, sekaligus mengecoh Fabianski. Skor pun menjadi 3-1 dan bertahan hingga laga usai.
Belum Menghadirkan Kejutan
Meski sukses memenangkan laga, Unai Emery seolah belum mampu menghadirkan kejutan di kompetisi domestik. Pasalnya, kemenangan perdana pada gameweek ketiga membuat Arsenal hanya jadi klub The Big Four terakhir yang mampu memetik poin penuh sejak bergulirnya Liga Inggris 2018-2019.
Tiga tim The Big Four lain, MU, Chelsea, dan Liverpool telah mampu meraih kemenangan perdana di Liga Inggris musim ini sebelum Arsenal. Ketiga klub tersebut bahkan langsung mengamankan poin penuh pada pertandingan pembuka masing-masing. MU menundukkan Leicester United (1-0), Liverpool membantai West Ham United (4-0), sementara Chelsea menaklukkan Huddersfield Town tiga gol tanpa balas.
Emery juga menunjukkan rapor mengecewakan jika melihat posisi Arsenal di papan klasemen. Hingga artikel ini dirilis, Sabtu (25/8/2018) malam waktu Indonesia Aaron Ramsey dan kawan-kawan belum mampu masuk ke posisi 10 besar. Hal ini merupakan situasi mengecewakan, jika mengingat status Arsenal sebagai klub yang pernah 13 kali menjuarai Liga Inggris.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
