tirto.id - Kabar terbaru kasus Tangmo Nida menyebutkan aktris yang meninggal pada usia 37 tahun ini tewas karena kelalaian bukan pembunuhan. Kabar yang menyebut Tangmo Nida masih hidup pun tidak benar, sebab polisi sudah menyatakan Tangmo Nida meninggal dan proses forensik masih berlanjut.
Salah satu dari lima orang yang berada di speedboat bersama mendiang Tangmo Nida telah mengaku menyebabkan speedboat itu oleng, dan menyebabkan Tangmo Nida terlempar ke laut hingga tewas.
Mayjen Pol Udorn Yomcharoen, wakil komisaris Kepolisian Provinsi Wilayah 1, mengatakan Phaiboon Trikanjananun (Robert) memberi tahu penyelidik bahwa dia hanya tak memiliki banyak pengetahuan soal mengemudikan perahu dan hanya ingin mencoba kemampuannya pada malam 24 Februari.
Malam itu, dia dan lima orang lainnya, termasuk Tangmo Nida kemudian melakukan perjalanan speedboat di Sungai Chao Phraya.
Saat Phaiboon berada di belakang kemudi, Tangmo Nida jatuh ke sungai oleh gerakan tiba-tiba perahu saat dia hendak bangun dari bagian belakang kiri kapal, Mayor Jenderal Pol Udorn mengutip ucapan Phaiboon.
Petugas mengatakan polisi harus menunggu sekitar seminggu dari sekarang untuk hasil pemeriksaan forensik lebih lanjut untuk menentukan penyebab luka dalam di paha kiri Nida. Hasilnya dapat menyebabkan tuduhan lain, tambahnya, dikutip Bangkok Post.
Lima orang di speedboat juga mengakui bahwa mereka minum minuman keras di atas kapal pada 24 Februari, menurut Mayjen Pol Udorn.
Mayor Jenderal Pol Yingyos Thepjamnong, juru bicara Kepolisian Kerajaan Thailand, mengatakan bukti dan saksi yang ada menunjukkan Tangmo Nida tewas diakibatkan kelalaian yang menyebabkan kematian dan bukan pembunuhan.
Belum Ada Bukti Kematian Tangmo Nida Pembunuhan
Polisi mengatakan belum ada bukti yang menunjukkan kematian aktris Thailand Tangmo Nida adalah pembunuhan.
Bukti yang diperoleh polisi dari berbagai sumber, termasuk keterangan saksi, tidak memberikan indikasi bahwa kematian aktris TV Nida Patcharaveerapong, alias Tangmo, mengarah ke pembunuhan kata juru bicara Kepolisian Thailand Mayor Jenderal Pol. Yingyos Thepjumnong, dilansir Thai PBS World.
Polisi menggelar jumpa pers dengan Wakapolres Wilayah 1 Pol Mayjen Udorn Yomcharoen, usai menggelar rapat darurat bersama para petugas yang menangani kasus Nida dengan Kapolri Jenderal Pol Suwat Jangyodsuk.
Juru bicara tersebut mengatakan, pada tahap ini semua bukti, lisan dan materi, menunjuk pada kelalaian, yang mengakibatkan kematian Nida dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa zat terlarang digunakan di speedboat pada malam Tangmo jatuh ke sungai Chao Phraya.
Dia mengatakan, sejauh ini belum ada tuntutan tambahan yang diajukan polisi terhadap lima orang yang berada speedboat, kecuali pemilik kapal dan nahkoda yang sebelumnya didakwa melakukan kelalaian yang menyebabkan tewasnya orang lain.
Sementara itu, Mayjen Pol Udorn mengatakan polisi sejauh ini telah memeriksa 77 saksi, memeriksa rekaman dari 60 kamera CCTV dan 20 klip video tambahan yang dikirim ke polisi.
Polisi juga menggeledah rumah salah satu teman Nida yang berada di kapal, dan mengambil beberapa botol anggur dan minuman keras dari rumah untuk diperiksa.
Dia mengatakan kelima temannya mengakui bahwa mereka minum alkohol di speedboat, tetapi tidak merinci apakah itu anggur, bir, atau minuman lainnya.
Mengenai luka di kaki Nida, dia mengatakan hasil tes untuk menentukan apakah cedera itu diperoleh sebelum atau sesudah kematian akan terbukti seminggu lagi, setelah hasil forensik keluar.
Editor: Yantina Debora
