tirto.id - Jagat dunia maya digegerkan oleh ulah seorang pembuat konten hiburan bernama Richard Theodore. Ia melakukan challenge "mengetes kejujuran" dengan membiarkan handphone-nya tertinggal di sebuah warung.
Challenge tersebut dilakukan sebagai upaya dari Richard Theodore untuk mengetes sebuah kejujuran pemilik warung. Video tersebut dibagikan di Tiktok oleh akun @Donnyrapu.
Pada awalnya, Richard Theodore bersama teman-temannya sedang jajan di sebuah warung yang ada di NTT. Ia mengatakan kepada temannya akan mengetes warga NTT, apakah jujur atau tidak.
Kemudian, Richard Theodore meninggalkan gawainya di warung tersebut. Selang beberapa menit, Richard Theodore kembali ke warung untuk mengambil gawainya.
Pemilik warung yang merupakan pria paruh baya mengamankan gawai milik Richard Theodore yang ketinggalan.
Sontak, saat Richard Theodore menghampiri warungnya lagi untuk mengambil gawai. Bapak pemilik warung langsung memberikan gawai milik Richard Theodore.
Alih-alih berterima kasih, Richard Theodore justru menuduh Bapak pemilik warung sebagai seseorang yang tidak jujur.
Alasan Richard Theodore, karena pemilik warung tidak langsung memanggil dirinya yang sudah menaiki kapal. Sehingga, bagi Richard Theodore hal tersebut tidak jujur 100%.
Tuduhan Richard Theodore kepada pemilik warung mendapatkan tanggapan dari warganet. Sikap Richard Theodore disebut sebagai seseorang yang tidak tahu berterima kasih.
Menurut warganet, pemilik warung sudah berlaku baik dengan menyimpan gawai miliknya yang tertinggal di warung. Namun, Richard Theodore malah menuduhnya sebagai pemilik warung yang tidak jujur.
Viralnya video tersebut, membuat Richard Theodore menjadi bual-bualan di Tiktok maupun Twitter.
Profil Richard Theodore
Richard Theodore dikenal sebagai konten kreator. Akun Instagramnya adalah @Richardtheodoreofficial, dengan jumlah pengikut sebesar 523 ribu.
Pria kelahiran Tangerang 16 November 1995 tersebut, merupakan lulusan Binus University. Selain sebagai konten kreator, pria yang sering disapa Rich merupakan CEO sekaligus Founder dari Sambal Bakar Indonesia.
CEO dan Founder yang dipegang oleh Richard berada di bawah naungan PT Sambal Bakar Indonesia. Bisnis kulinernya sudah dijalani sejak Agustus 2022 hingga saat ini.
Richard juga pernah memegang CEO, yang bergerak di bidang kuliner. Jabatan CEO tersebut di Summer Minibar. Namun, dirinya hanya memegang jabatan itu selama 3 tahun, mulai September 2019 hingga Februari 2022.
Sebelumnya Richard pernah mendapatkan posisi sebagai seorang manajer di salah satu perusahaan di Jakarta, namun kemudian ia mundur dari jabatan tersebut dan memilih untuk memulai bisnisnya sendiri.
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra
