tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah mengetahui ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS mengenai pemilihan kandidat pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur.
"Setahu saya, sudah ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS, bahwa yang mengusulkan nanti adalah PKS, jadi nanti kita lihat saja," kata Anies kepada awak media, di Jakarta pada Kamis (16/8/2018).
Anies menambahkan Pemprov DKI sedang menunggu proses penentuan pengganti Sandiaga sesuai mekanisme undang-undang yang sedang berjalan. Karena itu, kata dia, pemilihan pengganti Sandiaga tidak perlu terburu-buru.
"Saya rasa tidak perlu terburu buru, toh, semua pekerjaan juga masih ter-handle [tertangani] dengan baik," kata dia.
Anies menerangkan hal ini setelah memimpin pelepasan Api Abadi Obor Asian Games 2018 yang baru saja bermalam di kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Obor Asian Games kemudian akan dibawa menuju Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu untuk dua hari ke depan.
Menurut Anies, seharusnya yang memimpin pelepasan Obor Asian Games 2018 dari Balai Kota DKI hari ini adalah Wakil Gubernur. Namun, karena saat ini posisi itu kosong, dia yang memimpin.
"Jadi malam yang menerima adalah Gubernur, menurut jadwalnya, pagi yang melepas, Wagub. Nah, ini salah satu contoh, dengan tidak ada Wagub maka tidak ada disposisi perwakilan, jadi saya jalankan dua-duanya," ujar Anies.
Sandiaga resmi mundur dari jabatan Wagub DKI Jakarta lewat surat yang ia berikan kepada Gubernur Anies Baswedan pada Jumat pagi (10/8/2018). Surat itu diserahkan kepada Anies beberapa jam sebelum Sandiaga mendaftar bersama Prabowo sebagai capres-cawapres di KPU.
Selama ini, setidaknya telah muncul tiga nama sebagai kandidat pengganti Sandiaga. Mereka adalah M. Taufik, dan dua politikus PKS, yakni Mardani Ali Sera serta Ahmad Heryawan (Aher). Meski petinggi Gerindra sempat menyebut, posisi Wagub DKI akan diserahkan ke PKS, dari internal partai itu masih ada yang menyatakan Taufik akan diusulkan sebagai pengganti Sandiaga.
Sebagai partai pengusung Anies-Sandiaga di Pilkada DKI 2017, PKS dan Gerindra memang berhak mengusulkan masing-masing satu nama pengganti Sandiaga. Dua nama itu, sesuai mekanisme undang-udang, akan dipilih oleh DPRD DKI.
Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik, yang juga politikus Gerindra, memastikan bahwa sampai sekarang partainya belum membahas penentuan nama pengganti Sandiaga.
“Sampai saat ini Gerindra belum bahas itu. Kenapa? Karena menurut kami, tidak elok, kok terlalu buru-buru. Kalau kita bahas sekarang seolah kita menjadi senang ketika Pak Sandi meninggalkan kursi,” kata Taufik di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, hari ini.
“Ini kalau istilah orang meninggal kuburan masih basah. Belum kering kok sudah ribut harta warisan,” dia menambahkan.
Saat ditanya soal peluang dirinya menjadi pengganti Sandiaga, Taufik cuma menjawab bahwa Gerindra belum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini. Meskipun demikian, dia menyatakan siap jika ditunjuk partainya menjadi Wagub DKI.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom
