tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan para guru untuk membuat terobosan dalam menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Tujuannya, agar para murid tidak merasa bosan saat melakukan kegiatan belajar seperti itu selama masa pandemi COVID-19 ini.
Misalnya, kata dia, para tenaga pengajar dapat menggunakan teknik yang berbeda dari biasanya, sehingga PJJ tetap berjalan menarik dan menyenangkan.
"Sehingga tetap menyenangkan dan peserta didik yang terlibat dalam proses belajar jarak jauh tidak merasa bosan dan tidak merasa kehabisan aktivitas," kata dia saat membahas Hari Pendidikan Nasional, Senin (4/4/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyatakan bahwa semua itu memang tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Pasalnya, kegiatan belajar mengajar jarak jauh ini juga dilakukan oleh berbagai negara yang juga tengah mengalami pandemi COVID-19.
Dia pun juga menyarankan kepada Dinas Pendidikan dan para tenaga pengajar dapat mencari referensi sistem PJJ yang dilakukan oleh negara lain. Agar dapat mempraktekkan kegiatan belajar jarak jauh menggunakan teknologi lebih baik lagi.
"Saya ajak kepada semua [tenaga pengajar] jangan mencoba untuk menyelesaikan masalah sendirian, lihat lah praktek yang terbaik yang pernah dilakukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Ambil pengalaman mereka gunakan untuk di Jakarta," tuturnya.
Lebih lanjut dalam memperingati hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati pada 2 Mei 2020 kemarin, Anies pun mengimbau kepada para tenaga pengajar agar membaca secara lengkap seluruh buku Ki Hadjar Dewantara.
Sebab, kata dia, gagasan yang dituangkan oleh Bapak Pendidikan Indonesia itu masih relevan dengan kondisi saat ini.
"Wajibkan semua membaca sehingga mengetahui apa yang seharusnya ada di dalam pendidikan kita," pungkasnya.
Anies juga mengatakan apa yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara serupa dengan metode belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di sejumlah negara yang pendidikannya dianggap maju.
"Ini juga yang diselenggarakan oleh di sekolah-sekolah di Jakarta yang saat ini dianggap maju sekolah-sekolah itu di Jakarta. Banyak sekolah-sekolah itu melaksanakan apa yang dituliskan oleh Ki Hajar Dewantoro karena itu jangan sampai kita memperingati hari kelahirannya tapi kita tidak membaca," jelas dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri
