tirto.id -
Namun, rencana tersebut masih dikaji lebih lanjut dan melihat kemampuan APBD Pemprov DKI dari penerimaan daerah serta besarnya Sisa Lebih Pengguna Anggaran (SILPA) di tahun 2018.
"Municipal bonds itu baik bila memang kita tidak punya anggarannya. Kalau kita ini punya SILPA. SILPA ini yang kita kaji. Mudah-mudahan akhir semester 1 ini kita sudah punya kesimpulan," ujar Anies saat ditemui di kompleks BI, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).
Rencana penerbitan obligasi daerah ini sebenarnya sempat beberapa kali disampaikan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Awal Mei 2018, Sandi bahkan sempat membahasnya dalam pertemuan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan sejumlah pihak lain.
Menurut Anies, obligasi tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan proyek yang sudah ada maupun yang baru direncanakan. Beberapa di antaranya, kata dia, proyek-proyek yang sifatnya multi years dan harus menggunakan APBD.
"MRT misalnya lintas tahun kita menggunakan pinjaman. Lalu LRT hal seperti ini kalau kita bisa siapkan kantong yang khusus maka kita bisa tidak kesulitan untuk cari anggaran setiap tahun," tuturnya.
Lantaran itulah, lanjut Anies, "Kami sedang atur strateginya. Mana yang pas untuk mendampingi pendanaan jangka panjang. Karena selama ini cara kita Pemda, dimana-mana APBD dihabiskan setiap tahun padahal sebenarnya SILPA seharusnya dialokasikan untuk development financing."
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri
