Anies Enggan Komentari Isu Dokumen Kriminalisasi Dirinya

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan enggan mengomentari pernyataan juru bicara PDIP, Guntur Romli, yang menyebut adanya video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan. Guntur dalam pernyataannya menyampaikan bahwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto emmiliki sejumlah video dan file mengenai skandal elite penguasa.

Saat ditemui awak media dalam kegiatan Bentang Harapan JakASA yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024), Anies segera dikerubungi wartawan. Mereka meminta komentar Anies terkait rumor adanya dokumen kriminalisasi dirinya. Namun, Anies hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu.

Berulang kali diminta memberi respons soal rumor dirinya dijadikan target kriminalisasi oleh penguasa, Anies hanya tersenyum diam dan terus berjalan meninggalkan Balai Kota Jakarta.

Sejumlah awak media bertanya pertanyaan lain kepada Anies. Misalnya, terkait kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen serta rencana penghapusan Koridor 1 Transjakarta. Eks Mendikbud ini juga mengabaikan pertanyaan awak media tersebut.

Kepada awak media, ia hanya memberikan senyuman serta mengacungkan jempolnya. Dalam acara itu, Anies hanya memberi pernyataan terkait harapannya pada 2025 untuk Jakarta. "Semoga Jakarta semakin maju, semakin adil, semakin setara, semakin membahagiakan warganya," ucap Anies. Ia lantas menuju mobilnya dan meninggalkan kawasan Balai Kota DKI.

Sebagai informasi, Hasto disebut memiliki dokumen berisi file dan video terkait skandal elite penguasa termasuk di dalamnya terkait kriminalisasi Anies. Pernyataan ini disampaikan usai Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap pergantian antar-waktu (PAW) Anggota DPR RI dalam Pileg 2019 yang melibatkan buron Harun Masiku.

Baca juga artikel terkait ANIES BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal