tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik gaya Ira Koesno saat menjadi moderator debat Pilkada DKI Jakarta. Menurut Anies komentar Ira mengenai ekspresi dan bahasa tubuh para calon tidak tepat. "Sebetulnya itu tidak boleh. Bukan karena saya disalami dan dibilang hangat (tangannya)," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/01/2017).
Anies menilai komentar semacam itu sebagai bentuk framing yang bisa mengarahkan persepsi penonton terhadap salah satu peserta debat. "Moderator tidak boleh melakukan framing terhadap salah satu calon," ujar Anies.
Menurut Anies, tindakan seperti itu tidak adil karena secara tidak langsung moderator menyudutkan calon tertentu dan ikut menjadi penilai. Padahal, imbuh Anies, seharusnya publik yang berhak menilai penampilan, presentasi, dan jawaban-jawaban para calon.
"Ketika itu terjadi saya langsung bilang this is not good. Seorang moderator tidak boleh menganggap satu calon lebih tegang dibanding yang lainnya. Moderator harus benar-benar menjadi moderate person, bertindak sebagai penengah," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Sebelum memandu jalannya debat, Jumat (13/01/2017) malam, Ira memang tampak bersalaman dengan seluruh pasangan calon sebelum acara mulai. Usai bersalaman Ira menyebut tangan calon gubernur nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan calon wakil gubernur nomor urut 3, Sandiaga Uno, dingin, sementara yang lain hangat.
Penulis: antara
Editor: Jay Akbar
