tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini tengah merencanakan menggelar tes massal COVID-19 atau pandemi virus corona untuk seluruh warga ibu kota.
"Kami menyiapkan jajaran Dinkes, seluruh aparat pemerintah untuk nanti bisa kalau harus melakukan [rapid test], kami melakukan dengan tertib dan rapi," kata dia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).
Untuk melakukan itu semua, pemerintah provinsi bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Kodam, Babinsa, dan seluruh pihak terkait.
"Jadi nanti jika kami sudah mengetahui berapa banyak alat testing yang diarahkan ke Jakarta, kami akan siapkan [tes massal], bisa lakukan di Jakarta dengan efisien," ucapnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga telah bekerja sama dengan pihak keamanan terkait untuk mengatur antrean warga yang ingin menggunakan moda transportasi.
"Lebih baik antre di halte dan bus. Jadi kalau Anda lihat di MRT, TransJakarta, LRT, sudah ada pembatasan penumpang per gerbong dan per bus," klaim dia.
Pemprov DKI Jakarta melaporkan 208 warga telah didiagnosa positif COVID-19 per Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 via corona.jakarta.go.id.
Dari data itu 17 orang meninggal, 108 dirawat di rumah sakit, 70 isolasi mandiri, dan 13 orang dinyatakan sembuh. Warga yang terjangkit COVID-19 tersebar di 124 kelurahan di Jakarta.
Hingga kini ada 375 orang masih menunggu hasil tes positif Virus Corona atau tidak. Selain itu, ada 480 Pasien Dalam Pemantauan (PDP): 290 orang masih dirawat (60%) dan 190 telah sehat dan pulang (40%).
Jumlah orang terjangkit virus Corona di Jakarta menyumbang separuh lebih angka nasional.
Per Rabu sore, ada 227 orang terjangkit COVID-19 di Indonesia; 19 di antaranya meninggal, 11 orang sembuh, dan 197 lain adalah pasien yang menjalani isolasi.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz
