tirto.id - Berdasarkan hasil rapat pleno komisi pemilihan umum (KPU) Kota Jakarta Pusat Nomor 011/BA/II/2017 KPU DKI Jakarta mengadakan pemungutan suara ulang (PSU) salah satunya di TPS 29 Kalibata, Minggu pagi (19/2/2016). Dalam acara pemilu ulang turut hadir calon gubernur nomer urut tiga Anies Rasyid Baswedan untuk memantau.
Menurut ketua KPUD Jakarta Sumarno, kedatangan Anies bukan lah sesuatu hal yang melanggar. Sesekali terlihat Sumarno tampak berbincang bersama Anies sambil memantau berjalannya pemilihan ulang di TPS.
“Kedatangan Anies tidak melanggar aturan karena Tempat Pemungutan Suara (TPS) meruapkan tempat publik. Sehingga siapapun boleh datang, paslon atau warga sekitar,” ucap Sumarno di TPS 29 Aula Makam RT 7 RR 5 Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan menurut rilis yang diterima Tirto.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu mengungkapkan alasannnya hadir di TPS 29 Kalibata hanya ingin menyaksikan langsung pemilu ulang itu. Sebab menurut Anies setiap suara atau dukungan di Jakarta itu amat penting.
“Kami tidak mencurigai macem-macem karena bagi kami KPU loyal jujur. Bagi kita semua, setiap dukungan itu penting meskipun hanya satu dua TPS yang harus diulang. Kami ingin memastikan bahwa aspirasi waga disini tidak diciderai,” ucap Anies.
“Kalau enggak salah disini kita menang 75 persen. Nah ini bagi kami soal kepercayaan amanah warga yang akan diingat, mereka bangga lho nomer 3 menang di daerah mereka,” sambung Anies.
Sebelumnya, berdasarkan data badan pengawas pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, terdapat tiga TPS yaitu TPS 46 Johar Baru, TPS 01 Utan Panjang, dan TPS 29 Kalibata yang diduga terdapat pemilih palsu yang menggunakan surat undangan atau C6 orang lain. Namun akhirnya PSU hanya dilakukan di dua TPS yaitu TPS 29 Kalibata pukul 13.00 WIB dan TPS 01 Utan Panjang pukul 07.00 WIB atas rekomendasi Bawaslu.
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Akhmad Muawal Hasan
