tirto.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan membantah adanya tudingan yang menyatakan keberpihakan Polri dan TNI kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan ceramah di Halaman Silang Monas Selatan sebelum dilakukannya proses pengamanan aksi damai 11 Februari 2017 atau yang dikenal dengan Aksi 112.
"Ada segelintir manusia yang menganggap kita tidak netral. Enggak usah didengar itu. Bagaimana mungkin kita tidak netral?" kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad dalam apel kesiapan pengamanan aksi Pilkada Serentak, Sabtu,(11/02)
Selanjutnya, Kapolda pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak membuat kerusuhan. Termasuk, bagi anggota Polri dan TNI, yang diharuskan bersikap netral.
"Jangan coba-coba membuat kekacauaan di Jakarta. Akan berhadapan dengan kita semua. Saya juga mengingatkan seluruh anggota TNI Polri harus menjaga netralitas," tegas M. Iriawan.
Senada dengan Kapolda, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan-segan menindak anggotanya bila tidak menjunjung netralitas.
"Jangan sampai ada anggota TNI yang bertindak tidak netral. Bila tidak akan berhadapan dengan kami," ucap Mayjen Teddy.
Ia pun mengatakan bahwa TNI siap membantu Kepolisian menjaga ketertiban Ibukota.
"Kita jelas akan memegang komitmen bahwa Jakarta harus aman. Kodam Jaya siap membantu berapapun jumlah pasukan yang diminta untuk membantu," kata Mayjen TNI Teddy Lhaksmana di lokasi yang sama.
Dari laporan yang diterima oleh Tirto, di lapangan peserta apel yang berlangsung hari ini berjumlah 3.500 personel gabungan TNI, Polda, Sabraha, Brimob, dan Satpol PP. Komitmen menjaga keamanan pun tetap dipegang Polri dan TNI itu terlihat dalam khitmadnya mereka menjalankan apel, sekalipun hujan membasahi tubuh mereka.
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Alexander Haryanto
