tirto.id - Putri Presiden ke-4 Gus Dur, Alissa Wahid menegaskan, Gusdurian tidak menyuarakan dukungan kepada salah satu pasangan calon (paslon) yang maju dalam Pilpres 2024. Keputusan untuk memilih satu dari tiga kandidat yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) diserahkan pada setiap individu.
Menurut Alissa, pembicaraan mengenai dukungan kepada salah satu paslon tidak pernah sama sekali dibahas dalam forum Gusdurian.
"Untuk jaringan Gusdurian, dipersilakan kepada masing-masing. Kita sejak dulu konsisten pada posisi tidak berpolitik praktis," kata Alissa saat dihubungi reporter Tirto, Jumat (27/10/2023).
Dijelaskan Alissa, Gusdurian selalu memfokuskan kepada bagaimana menciptakan kampanye pemilu damai dan bermartabat. Kendati demikian, ia memastikan bahwa Gusdurian memilih paslon yang memiliki keselarasan dengan nilai-nilai teladan Gus Dur.
"Kami meyakini bahwa 9 nilai utama Gus Dur yang selama ini kami pegang sudah bisa menjadi panduan untuk memilih capres yang dianggap paling selaras dengan nilai-nilai yang diteladani Gus Dur," ucap Alissa.
Alissa sendiri mengaku memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih paslon nantinya. Namun, kini ia lebih fokus untuk mengupayakan tidak adanya pelemahan demokrasi.
Alissa juga menyinggung mengenai concflict of interest dalam Pemilu 2024. Ia berharap bahwa hal itu dapat dihindari, terutama bagaimana campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Semoga Presiden Jokowi bisa memerintahkan perangkat negara untuk mengawal pemilu dengan meminimalkan risiko-risiko ini," ujar Alissa.
Terkait dengan concflict of interest, Alissa enggan membahas lebih jauh mengenai isu yang belakangan dituduhkan kepada keluarga Jokowi atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres-cawapres. Putusan itu dituding sengaja untuk meloloskan Gibran Rakabuming Raka yang saat ini telah menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang
